Pemkab Kotim Targetkan Membangun 15 Depo Sampah

id Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur, H Sanggul Lumban Gaol, Depo Sampah kotim

Pemkab Kotim Targetkan Membangun 15 Depo Sampah

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur, H Sanggul Lumban Gaol. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menargetkan bisa membangun 15 depo sampah untuk mengatasi sampah yang sering menumpuk di kota Sampit.

"Tahun 2018 nanti kita upayakan membangun tiga depo sampah. Nanti secara bertahap akan ditambah. Khusus di Sampit saja, kita memerlukan sedikitnya 15 depo sampah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur, H Sanggul Lumban Gaol di Sampit, Kamis.

Pengelolaan sampah masih menjadi momok yang harus segera diatasi pemerintah daerah. Meski mulai berkurang, namun menumpuknya sampah di tempat pembuangan sampah, masih sering dikeluhkan masyarakat karena menimbulkan bau dan membuat pemandangan kurang bagus.

Kendala yang dihadapi adalah terbatasnya truk pengangkut sampah dan personel. Sampah yang ada di tempat pembuangan sampah di kawasan permukiman harus langsung diangkut ke tempat pembuangan akhir.

Mengatasi itu, tahun depan akan dibangun tiga depo sampah yakni di Jalan Pemuda, Jalan Pelita dan eks kantor Dinas Perdagangan. Sanggul meyakinkan, bangunan depo setinggi tujuh meter itu akan dilengkapi kajian analisis mengenai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau Amdal sehingga tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan sekitar.

Nantinya pemerintah daerah akan mengoperasikan sepeda motor roda tiga untuk mengambil sampah rumah tangga, kemudian dibawa ke depo sampah. Saat ini ada 10 sepeda motor sampah, ditargetkan mencapai 100 unit pada 2020 nanti.

"Saat ini sampah di Sampit berkisar 90 hingga 100 ton per hari. Setelah masuk ke depo sampah, akan diurai dan dipilah sehingga beratnya akan berkurang. Baru kemudian dibawa ke tempat pembuangan akhir," kata Sanggul.

Pembuatan depo sampah diharapkan mampu mengatasi masalah penumpukan sampah. Langkah ini juga untuk mencegah pemulung mengacak-acak sampah seperti yang selama ini terjadi.

Pemerintah akan membangun depo sampah di tanah milik pemerintah agar tidak menimbulkan masalah dengan masyarakat. Pemerintah daerah akan meningkatkan pengelolaan sampah agar Sampit makin bersih, sehat dan mendukung upaya meraih kembali piala Adipura.