Desa Perbatasan Barito Utara 'Disulap' Jadi Kampung Pelangi

id kampung pelangi,Dinas PUPR Barut,Bupati barut

Desa Perbatasan Barito Utara 'Disulap' Jadi Kampung Pelangi

Sejumlah pekerja menyelesaikan pengecatan warnai-warni rumah warga di Desa Tapen Raya Kecamatan Gunung Timang, Barito Utara. (Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Sebanyak 50 buah rumah warga di Desa Tapen Raya Kecamatan Gunung Timang Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah yang merupakan desa berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan "disulap" menjadi kampung pelangi dengan diberikan pengecatan warna-warni

"Saat ini sudah separuh lebih rumah sudah selesai dilakukan pengecatan tinggal penyelesaian yang masih belum," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Utara (Barut), Fery Kusmiadi melalui Kabid Tata Kota Simamoraturahman di Muara Teweh, Rabu.

Menurut Mora panggilan akrab Simamoraturahman, dipilihnya Desa Tapen Raya yang berada kilometer 70 ruas Jalan Negara Muara Teweh - Banjarmasin itu sebagai lokasi kampung pelangi karena desa ini merupakan desa pertama atau pintu masuk memasuki Kabupaten Barito Utara, juga Kabupaten Murung Raya.

Karena itu setiap pengguna transportasi darat saat memasuki wilayah Kabupaten Barito Utara bisa menikmati keindahan rumah pelangi yang terletak di pinggiran ruas jalan negara tersebut.

"Program kampung pelangi ini murni ide dari Bupati Barito Utara Nadalsyah, semua biaya pengecatan dan upah itu berasal dari dana pribadi beliau, sedangkan kami hanya sebagai pelaksana dan pengawas lapangan," katanya.


Rumah warga di Desa Tapen Raya Kecamatan Gunung Timang, Barito Utara.


Mora mengatakan sebelumnya di daerah ini juga telah menyulap sebanyak 60 buah lanting atau bangunan terapung di Sungai Barito di kawasan water front city di Jalan Panglima Batur Muara Teweh menjadi kampung pelangi di kawasan sungai.

Pekerjaan pengecatan warna-warni ini juga dilakukan renovasi ringan bagi lanting yang tidak layak untuk diberi cat, jadi lanting itu diperbaiki dulu baru dicat.

Jadi dengan adanya kampung pelangi dan kawasan WFC serta jembatan tersebut menjadi padu serasi antara semuanya yang merupakan salah satu bentuk kepedulian dan perhatian Bupati Nadalsyah dalam membangun Kabupaten Barito Utara.

"Pak Bupati sangat konsen membangun Barito Utara terutama kota Muara Teweh agar bisa bersaing dengan kota-kota maju lainnya," kata dia.

Ia mengatakan kampung pelangi ini juga diharapkan bisa menjadi contoh agar bangunan walet milik yang ada di sepanjang bantaran Sungai Barito dan di kawasan perdagangan di Muara Teweh bisa mengikuti untuk memberikan cat di bangunan rumah burung walet itu.

"Kita harapkan pemilik??bangunan walet juga mau mengecat bangunannya agar terlihat indah," ujar Mora.