Pembangunan 7 sekolah dasar yang dibakar ditarget selesai Juni

id sekolah dasar dibakar,pembangunan 7 sekolah dibakar,palangka raya,Mofit Saptono Subagio,sekolah dibakar

Pembangunan 7 sekolah dasar yang dibakar ditarget selesai Juni

Bangunan SDN 1 Langkai Paangka Raya pasca kebakaran yang terjadi Sabtu dini (22/7/17). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kota Palangka Raya menargetkan pembangunan tujuh Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang dibakar orang-orang upahan anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, bisa selesai pada Juni 2018.

"Tahun ajaran baru itu sekitar Juni. Kalau pembangunan bisa dilaksanakan dan diselesaikan selama tiga bulan maka sekolah itu bisa langsung difungsikan pada Juni 2018," kata Wakil Wali Kota Palangka Raya, Mofit Saptono Subagio, Senin.

Mofid menyebutkan anggaran untuk pembangunan ketujuh sekolah yang dibakar tersebut juga telah disiapkan dan masuk para APBD 2018.

Mofit mengatakan, besaran anggaran yang disiapkan tersebut berkisar antara Rp11 miliar hingga Rp12 miliar yang mana besaran alokasi anggaran disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah.

"Untuk teknis dan tahapannya silahkan konfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan. Namun yang pasti kami ingin minimal tahun ajaran baru nanti sekolah-sekolah itu sudah bisa ditempati," katanya.

Baca: Anggaran Pembangunan 7 Sekolah Dibakar Masuk RAPBD Palangka Raya

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Palangka Raya, Sahdin Hasan menerangkan saat ini proses pembangunan tujuh SD tersebut masuk pada tahap perencanaan pembangunan.

"Kalau perencanaannya sudah nanti akan kita lelangkan dan kita tetapkan pemenang. Baru nanti kita mulai pembangunan SD tersebut," kata Sahdin.

Pihaknya pun optimis pembangunan ketujuh sekolah tersebut akan dimulai paling lambat pada akhir Maret sehingga sehingga pembangunan akan selesai pada tahun ajaran baru 2018-2019.

"Saya berharap Maret sudah mulai dikerjakan atau minimal akhir Maret. Kita tidak bisa terlalu terburu-buru dan tergesa-gesa karena harus berhati-hati dalam setiap prosesnya," kata Sahdin.

Sampai saat ini skema pembelajaran siswa yang ruang sekolahnya terbakar ada yang masuk sore, bersekolah di tenda, bergantian ruang kelas hingga menumpang di bangunan sekolah lain.

Kejadian pembakaran SD di Palangka Raya itu yakni pada Selasa (4/7/17) SDN 1 Palangka dan SD Negeri 4 Menteng di Jalan Thamrin, Jumat (21/7/17) pukul 13.00 WIB disusul SD Negeri 4 Langkai di jalan Ais Nasution Jumat (21/7/17) pukul 15.00 WIB.

Kemudian di SD Negeri 1 Langkai, terjadi pada Sabtu (22/7) pukul 02.00 WIB dan SD Negeri 5 Langkai di jalan Wahidin Soedirohusodo, Sabtu (22/7) pukul 03.00 WIB.

Tiga kebakaran terakhir terjadi di SDN 8 Palangka Raya pada Sabtu (29/7) sekitar pukul 18.10 WIB dan pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di SDN 1 Menteng Palangka Raya.