Puruk Cahu (Antaranews Kalteng) - Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah mulai memasarkan produk sirup Asam Kandis (Garcini xanthochymus) sebagai komoditas perdagangan.
"Minuman segar dari buah Asam Kandis ini untuk kesehatan sementara kami jual terbatas, namun respons pasar cukup baik terhadap komiditas ini sehingga kami membuka peluang pasar dengan menerima pesanan dari luar daerah," kata Kepala Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Murung Raya Budi Santosa di Puruk Cahu, Jumat.
Dia mengatakan minuman Asam Kandis yang juga disebut warga setempat buah asam hutan itu dijual seharga Rp6.000 per botol yang diproduksi pihaknya bersama kelompok tani hutan setempat secara manual.
Asam Kandis banyak tumbuh di pinggiran anak sungai serta tempat basah dengan pohon yang ketinggian sedang dan tidak terlalu besar di sejumlah desa di Kecamatan Murung, Tanah Siang, dan Siang Selatan, bahkan mungkin juga di seluruh wilayah Murung Raya, hanya saja belum terinventarisasi.
"Kini kami mengusulkan peralatan produksinya baik melalui APBN (Lewat BPHP Wilayah X Palangka Raya, red.) maupun APBD provinsi DAK Bidang Kehutanan Propinsi Kalteng, agar produksi minuman ini lebih banyak dan bisa dipasarkan ke sejumlah daerah," katanya.
Budi mengatakan Asam Kandis selain dimanfaatkan sebagai bumbu dapur oleh warga setempat, kini dikembangkan sebagai minuman segar dan lainnya yang banyak memiliki khasiat, di antaranya mencegah infeksi dan radang, menjaga imunitas tubuh, membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kinerja syaraf dan otot, serta menjaga kesehatan jantung.
"Terkait kandungannya masih akan kami ajukan ke BPOM Palangka Raya serta uji halal ke Majelis Ulama Indonesia," kata dia.
Untuk mempromosikan potensi minuman Asam Kandis itu, pihaknya mengikuti pameran Indogreen Environment dan Forestry Expo 2018 yang berlangsung selama 5-8 April 2018 di Samarinda Convention Hall, Kalimantan Timur.
Kabupaten Murung Raya merupakan kabupaten paling utara Kalteng atau daerah paling pedalaman Sungai Barito yang kaya akan potensi tambang batu bara dan emas, serta kehutanan.
Berita Terkait
Terkait korupsi, lima smelter timah di Babel PHK 1.000 pekerja
Kamis, 2 Mei 2024 9:21 Wib
Kenaikan harga emas antam capai Rp17.000 per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:17 Wib
Kurs rupiah Senin pagi turun 30 poin
Senin, 29 April 2024 11:18 Wib
Harga emas Antam turun Rp1.000 per gram
Senin, 29 April 2024 11:17 Wib
Harga emas naik jadi Rp1,326 juta per gram
Sabtu, 27 April 2024 10:38 Wib
AirAsia MOVE luncurkan ASEAN Explorer Pass
Jumat, 26 April 2024 15:21 Wib
NGG siap menjadi inkubator bisnis di Kalimantan Tengah
Jumat, 26 April 2024 12:17 Wib
Nicholas Saputra ditunjuk sebagai 'Duta Bakti BCA'
Rabu, 24 April 2024 16:45 Wib