Tak sepenuhnya mampu diawasi, Bawaslu Kalteng ajak masyarakat jadi pengawas partisipatif

id bawaslu kalteng,sukamara, panwaslu sukamara,pilkada sukmara,pilkada serentak

Tak sepenuhnya mampu diawasi, Bawaslu Kalteng ajak masyarakat jadi pengawas partisipatif

Komisioner Bawaslu Provinsi Kalteng dan Panwaslu Kabupaten Sukamara pada saat sosilisasi di Gedung Gawi Berinjam. (Ist)

Sukamara ( Antaranews Kalteng )  - Komisioner Bawaslu Provinsi Kalimantan Tengah, Edi Winarno mengatakan Pemilihan Kepala Daerah di 11 kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Tengah tidak bisa sepenuhnya dapat diawasi oleh jajaran panitia pelaksana pemilihan kepala daerah yang ada di daerah itu, dikarenakan keterbatasan SDM.

"Oleh sebab itu, perlu adanya pelaksanaan sosialisasi kemasyarakat baik dari pihak Panwaslu Kabupaten Sukamara yang bertujuan untuk mengajak menjadi pengawas partisipatif," kata Edi saat membuka sosilisasi Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2018 di Sukamara, Senin.

Ia mengatakan, tidak sepenuhnya pengawasan pilkada bisa sepenuhnya diawasi secara keseluruhan, namun peran masyarakat yang ikut andil dalam pengawasan pilkada setempat mampu menjadikan sebuah informasi yang dapat ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku.

Ditempat yang sama, Ketua Panwaslu Kabupaten Sukamara Irwansyah, mengatakan pihaknya berharap dengan adanya sosialisasi ini masyarakat dapat bersinergi dengan Panwaslu setempat, dalam mencegah  terjadinya pelanggaran Pemilu di Sukamara.

"Sosialisasi ini sebagai tindakan pencegahan dari terjadinya pelanggaran-pelanggaran Pemilu di Kabupaten Sukamara, sehingga dapat dilakanakan secara aman, tertib, lancar, dan damai. Oleh karena itu perlu peran masyarakat untuk dapat melakukan pengawasan secara partisipatif," kata Irwansyah. 

Selain itu, kata dia, sosialisasi tersebut bertujuan  mengakomodir  peran  serta masyarakat luas dalam mengawasi penyelenggaraan pemilu, selain dengan membentuk berbagai regulasi terkait pengawasan pemilu, diharapkan pelanggaran pemilu semakin berkurang karena ada kesadaran dari masyarakat dan peserta pemilu.

"Pentingnya pengawasan pemilu partisipatif ini juga dipengaruhi oleh keterbatasan personal serta daya dukung dan kewenangan panwaslu dalam mengawasi seluruh aspek dan tahapan pemilihan kedepannya," ucap Irwan

Pihaknya berharap masyarakat bisa mengawasi penyelenggaran pemilu, jadi ketika ada informasi yang ingin disampaikan pada Panwaslu, pada prinsipnya kami selalu terbuka. Bahkan, kalau ada yang ingin dilaporkan, kami juga siap. 

Partisipasi masyarakat juga bisa dalam bentuk mengedukasi pemilih, supaya dapat menghindari golput pada pemilu nanti," tambahnya