Pemkab Kotim dorong percepatan pabrik tepung atasi anjloknya harga kelapa

id Pemkab Kotim dorong percepatan pabrik tepung atasi anjloknya harga kelapa,Sekretaris Daerah,Halikinnor

Pemkab Kotim dorong percepatan pabrik tepung atasi anjloknya harga kelapa

Pembangunan pabrik tepung berbahan dasar kelapa diharapkan segera terealisasi sehingga bisa menyerap hasil panen kelapa di Kotawaringin Timur dan agar harganya kembali stabil. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit, Kalteng, 2/7 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mendorong percepatan pembangunan pabrik tepung berskala besar oleh investor agar bisa menyerap kelapa hasil panen petani setempat.

"Makanya ketika investor itu mengurus izin, kami bantu supaya cepat beroperasi. Kalau pabrik itu beroperasi maka bisa membantu menyerap dan menstabilkan harga kelapa sehingga kesejahteraan petani meningkat," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor di Sampit, Senin.

Halikinnor membenarkan saat ini harga kelapa di Kotawaringin Timur, khususnya di kawasan Selatan, anjlok. Harga kelapa yang biasanya berkisar Rp1.500 hingga Rp2.000 per butir, kini anjlok menjadi hanya Rp500 per butir. Itu pun jumlah pembelinya menurun drastis.

Anjloknya harga diduga imbas kondisi pasar yang membuat permintaan kelapa Kotawaringin Timur berkurang dari biasanya. Kondisi ini terjadi sejak tiga bulan terakhir sehingga dikeluhkan masyarakat.

Halikinnor berharap kondisi ini tidak membuat petani berpikir mengalihkan komoditas kelapa ke komoditas lain seperti perkebunan kelapa sawit. Apalagi pemerintah daerah sudah menetapkan kawasan Selatan sebagai kawasan penyangga pangan sehingga diprioritaskan untuk pertanian tanaman pangan.

Terkait anjloknya harga, pemerintah daerah terus berupaya membantu agar harga kelapa kembali stabil. Pemerintah daerah berupaya mendorong dibangunnya industri hilir di kawasan Selatan sehingga kelapa dijual dalam berbagai produk sehingga tingkat serapan lebih tinggi dan harganya meningkat.

Pabrik pembuatan tepung berbahan dasar kelapa berskala besar tersebut diharapkan bisa segera dibangun dan beroperasi. Harapannya agar kelapa terserap dan harganya stabil antara Rp2.500 hingga Rp3.000 per butir.

Tepung yang dihasilkan nantinya rencananya akan diekspor hingga ke Kanada dan Australia. Hal itu tentu berdampak besar bagi masyarakat dan daerah karena membantu menggerakkan perekonomian seperti penyerapan tenaga kerja dan lainnya.

"Kalau pabrik tepung itu beroperasi, besar dampaknya bagi masyarakat kita. Pabrik itu diperkirakan membutuhkan sekitar 150.000 butir kelapa per hari. Jadi mungkin itu nanti selain dari Kotawaringin Timur, juga perlu pasokan kelapa dari daerah lain seperti Seruyan, Katingan dan lainnya," kata Halikinnor.

Komoditas kelapa dinilai masih mempunyai prospek yang bagus, jika diperkuat industri hilir. Banyak produk turunan yang bisa dihasilkan dari kelapa untuk dipasarkan secara luas dan harga tinggi.

Halikinnor berharap komoditas kelapa tetap bisa dipertahankan sebagai salah satu andalan penopang perekonomian masyarakat. Selain itu, komoditas itu juga menjadi identitas bagi sektor pertanian di kawasan Selatan.