Pemkab Lamandau terus tingkatkan kualitas tenaga pengajar

id Pemkab Lamandau,kabupaten lamandau,pendidikan lamandau,tenaga pengajar lamandau,bupati lamandau Marukan

Pemkab Lamandau terus tingkatkan kualitas tenaga pengajar

Ilustrasi. (Foto Bappeda Lamandau)

Nanga Bulik (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga pengajar agar pelayanan pendidikan kepada peserta didik semakin optimal dan sesuai harapan.

Langkah tersebut dibuktikan dengan menyediakan anggaran sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sejak tahun 2013 hingga 2018, kata Bupati Lamandau Marukan, di Nanga Bulik, Selasa.

"Walau besaran APBD Lamandau belum sebanding dengan luas wilayah, tapi kami tetap berupaya bagaimana agar kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten ini membaik. Dalam misi kami kan ada juga upaya meningkatkan kualitas SDM," tambahnya.

Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas, maka Pemkab Lamandau memberikan perhatian serius terhadap sarana dan prasarana, baik itu pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), Ruang Kelas Baru (RKB), rehabilitasi ruang kelas, Pengadaan alat belajar mengajar.

Dia mengatakan akses belajar mengajar pun harus merata disemua jenis pendidikan dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pendidikan dasar, pendidikan menengah serta kesejahteraan untuk tenaga pengajar.

"Ini akan berimplikasi kepada pencapaian kemajuan pendidikan yang telah diraih Kabupaten ini," kata Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba ini.

Pemkab melalui yayasan Lantang Torang pun telah mendirikan politeknik Lamandau, dengan keputusan menteri Ristekdikti nomor 473/KPT/I/2018, tanggal 28 Mei 2018 untuk ijin pendirian Politeknik Lamandau.

Bupati dua periode yang akan berakhir 22 Juli 2018 ini mengatakan Politeknik Lamandau tersebut akan langsung membuka tiga program studi, yakni S1 terapan teknologi produksi tanaman perkebunan, S1 terapan teknologi ternak dan S1 terapan teknologi rekayasa komputer.

"Keberhasilan pelayanan pendidikan di Kabupaten ini berdasarkan Harapan Lama Sekolah (HLS) Kabupaten pada tahun 2012 sebesar 11,34 persen, sedangkan tahun 2017 sebesar 12,45 persen. Artinya, lima tahun terakhir persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang dapat membaca dan menulis meningkat 9,78 persen," kata Marukan.

Dia mengatakan peningkatan ini disebabkan dengan adanya upaya dari Pemkab Lamandau melalui berbagai program yang telah dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Di mana ada penambahan jumlah tenaga pendidik atau guru PAUD, peningkatan kualitas sumber daya tenaga pengajar, penambahan sarana dan prasarana pendidikan serta program pemerintah lainnya.

"Rata-rata lama sekolah tahun 2012 sebesar 7,38 persen, pada tahun berikutnya terus mengalami peningkatan pada setiap tahun dan pada tahun 2017 naik menjadi 7,94 persen. Dan masih banyak lagi hal lainnya prestasi serta penghargaan yang telah diraih dalam bidang pendidikan ini mulai dari siswa sampai dengan tenaga pengajarnya," demikian Marukan.