Tetap berjalan, imunisasi MR di Kalteng sudah 27 persen

id Tetap berjalan, imunisasi MR di Kalteng sudah 27 persen,Vaksin,Kotim,Sampit,Taufiq Mukri

Tetap berjalan, imunisasi MR di Kalteng sudah 27 persen

Wakil Bupati HM Taufiq Mukri menghadiri pencanangan kampanye imunisasi MR di SDN 6 Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kamis (16/8/2018). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pelaksanaan program vaksin measles rubella (MR) di Kalimantan Tengah sudah mencapai 27 persen dan akan terus digencarkan agar seluruh anak bisa mendapatkan perlindungan dari penyakit campak dan rubella.

"Untuk daerah kita, sampai tadi (Rabu) malam sudah mencapai 27 persen. Untuk Kabupaten Kotawaringin Timur sudah 21 persen dan secara nasional sudah 26 persen. Artinya, capaian di provinsi ini sudah melampaui nasional," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Endang Sri Lestari Narang di Sampit, Kamis.

Endang menjelaskan, vaksin MR diberikan kepada anak usia 9 bulan sampai 15 tahun. Imunisasi itu untuk memberikan anak kekebalan terhadap virus penyakit campak dan rubella.

Campak dan rubbela dinilai berbahaya dan mudah menular. Penularannya terjadi melalui udara seperti batuk dan bersin dari orang yang terjangkit virus penyakit tersebut.

Rubella potensial menyebabkan kecacatan pada bayi dan ibu hamil meski gejalanya ringan. Untuk itulah pemerintah gencar memberikan vaksin untuk melindungi anak-anak dari penyakit-penyakit tersebut.

Endang berharap pelaksanaan imunisasi MR berjalan optimal karena tujuannya untuk melindungi anak-anak. Vaksin MR tidak dijual bebas karena hanya disalurkan oleh produsen kepada pemerintah.

"Tahun depan, anak usia 15 tahun tidak lagi diberi vaksin rubella. Tahun depan, vaksinasi ini hanya untuk anak maksimal kelas 5 SD. Pemberian vaksin untuk anak usia 15 tahun pada tahun ini sifatnya sapu bersih karena tahun depan tidak ada lagi pemberian vaksin kepada mereka," kata Endang.

Program vaksinasi MR dilaksanakan selama dua bulan, yaitu pada Agustus untuk semua anak usia sekolah dan September untuk usia bayi dan balita. Setiap hari, Puskesmas melaporkan perkembangan pelaksanaannya melalui aplikasi khusus dan langsung direkapitulasi.

Wakil Bupati Kotawaringin Timur HM Taufiq Mukri mengatakan, sasaran vaksinasi MR di Kalimantan Tengah sebanyak 691.362 anak, termasuk 118.299 anak di Kotawaringin Timur. Dia meminta semua pihak membantu pelaksanaan program ini agar hasilnya sesuai harapan.

"Sasaran imunisasi MR di Kotawaringin Timur merupakan yang terbesar di Kalimantan Tengah. Untuk itu perlu dukungan semua pihak agar berjalan sesuai harapan," harap Taufiq diiyakan Kepala Dinas Kesehatan Kotawaringin Timur, dr Faisal Novendra Cahyanto.

Untuk lebih meningkatkan lagi realisasi vaksinasi MR di Kotawaringin Timur, dilakukan pencanangan kampanye imunisasi MR di SDN 6 Mentawa Baru Hulu Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.

Kegiatan ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa imunisasi MR sangat penting untuk pencegahan penyakit campak dan rubella bagi anak-anak. Realisasi imunisasi MR di Kotawaringin Timur diharapkan optimal karena cukup berpengaruh terhadap kuantitas capaian imunisasi MR di Kalimantan Tengah.