Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Sebanyak 1.632 orang yang merupakan jamaah calon haji asal Kalimantan Tengah yang telah berada di Tanah Suci, mendapatkan infak dari pengusaha nasional asal Kalteng, H Abdul Rasyid AS dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Infak itu diberikan saat Abdul Rasyid bersama istri Hj Nuriah dan keluarga serta Gubernur Kalteng menunaikan ibadah haji ke tanah suci menggunakan jet pribadi langsung dari Singapura, kata Anggota Komisi VI DPR RI Kalteng Hamdhani, yang dihubungi dari Palangka Raya, Minggu.
"Beliau memang memiliki empati dan jiwa sosial yang tinggi. Semua itu layak jadi teladan para pejabat, dan pengusaha, atau siapapun, agar senantiasa berbuat baik, dan sedapat mungkin di manapun tak segan membantu sesama," tambah dia.
Selain memberikan infak, pengusaha yang pernah masuk dalam 50 besar orang terkaya di Indonesia tersebut, juga melihat langsung bagaimana para jamaah menghadapi sejumlah kendala, salah satu diantaranya jarak pondokan cukup jauh dari Masjidil Haram.
Politisi Partai Nasdem itu menyebut, H Rasyid prihatin dengan kondisi tersebut, sebab jamaah asal Kalteng cukup kesulitan untuk melaksanakan salat lima waktu di Masjidil Haram, masjid penuh berkah itu.
"Informasi yang saya terima dari Rico, salah seorang kerabat H Rasyid, ternyata beliau rutin berbagi kepada warga, termasuk ketika di Tanah Suci. MenurutRico, berbagi itu bentuk kepedulian dan kebahagiaan dari H Rasyid," kata Hamdhani.
Rombongan yang menemani pemilik Citra Borneo Indah (CBI) Group itusaat menemui para jamaah haji asal Kalteng, selain Gubernur Sugianto Sabran, juga ada tokoh Mendawai, Pangkalan Bun, Kalteng, Maslipansyah, Ustaz Rohan dan Ronald, dan anak menantu, Rico serta Hendra.
Hamdhani yang pernah menjadi Anggota DPD RI itu mengaku, H Rasyid saat bertemu dengan jamaah asal Kalteng berpesan, agar tidak melihat besaran infak yang diberikan. Tetapi itulah rezeki atas karunia yang diberikan Allah SWT kepada masyarakat melalui dirinya.
"Perhatian H Rasyid kepada jamaah haji, diharapkan mengurangi beban, agar mereka dapat beribadah dengan tenang. Empati dan jiwa sosial tinggi beliau itu sangat patut diteladani," demikian Hamdhani yang juga sedang berada di Tanah Suci.