Realisasi pembayaran PBB P2 Barut masih rendah

id pbb desa kota,pajak daerah,pemkab barito utara

Realisasi pembayaran PBB P2 Barut masih rendah

Ilustrasi PBB P2. (Istimewa)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng) - Realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Barito Utara, periode Januari-September  2018  baru Rp412,2 juta atau 12,30 persen dari target Rp3,3 miliar.
    
"Realiasasi penerimaan PBB-P2 dari sembilan kecamatan di Barito Utara ini masih  belum maksimal," kata Kepala Badan Pengelola Pendapatan DaerahKabupaten Barito Utara (Barut), Aswadin Noor di Muara Teweh, Selasa.
    
Menurut Aswadin Noor hingga triwulan ketiga realisasi PBB P2 baru pada sektor perkotaan yakni Rp412,3 juta atau 14,76 persen dari target Rp2,7 miliar, sedangkan sektor perdesaan yang ditargetkan Rp558,6 juta masih belum ada penerimaan.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah meluncurkan PBB P2 di daerah setempat yang bisa dilakukan secara online melalui sms banking.

"Pembayaran PBB P2 secara online ini untuk memudahkan masyarakat  untuk membayar tanpa harus datang ke tempat pembayaran, cukup melalui sms banking Bank BRI Muara Teweh.Namun maih belum optimal," katanya.

Aswadin Noor mengatakan, meski ada pembayaran secara online, namun pihaknya tetap  membuka loket pembayaran secara manual di Kantor Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah setempat atau bisa juga ke Bank BRI.

PBB P2  merupakan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah yang potensial sebagai sumber pembiayaan kegiatan pemerintahan maupun pembangunan daerah serta upaya mensejahterakan masyarakat.

Terkait dengan hal itu, penciptaan dan pengelolaan PBB P2 sangat diperlukan tata kelola yang baik dan profesional, di antaranya adalah data PBB P2 yang akurat dan valid.

"Untuk itu kami terus  melakukan  pemutakhiran data PBB P2 , termasuk validasi data piutang PBB P2 dengan melibatkan para Ketua RT di daerah ini," katanya.