Chicago (Antaranews Kalteng) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit lebih rendah pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar AS naik terhadap sekeranjang mata uang lainnya, terutama pound Inggris, di tengah ketidakpastian Brexit.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari 2019 turun 3,20 dolar AS atau 0,26 persen, menjadi menetap di 1.249,40 dolar AS per ounce.
Dolar AS naik setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May mengumumkan rencana untuk menunda pemungutan suara parlemen yang dijadwalkan pada Selasa terkait Brexit dengan Uni Eropa, yang menyebabkan penurunan tajam mata uang pound Inggris.
Pound telah kehilangan lebih dari satu persen pada Senin (10/12) terhadap dolar AS setelah pengumuman May, yang ditujukan pada kesepakatan yang lebih baik dengan Brussels tentang masalah perbatasan Irlandia.
Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, termasuk pound, melonjak jauh di atas 97,00 karena pound turun ke level terendah 20-bulan.
Dolar AS dan emas biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret 2019 turun 9,1 sen AS atau 0,62 persen, menjadi ditutup pada 14,605 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari 2019 turun 8,3 dolar AS atau 1,05 persen, menjadi menetap di 782,10 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Harga minyak mentah menguat
Sabtu, 12 Agustus 2023 12:42 Wib
Harga minyak terus melemah di tengah kekhawatiran permintaan
Kamis, 1 Juni 2023 8:05 Wib
Harga emas naik ditopang dolar yang melemah
Selasa, 18 Oktober 2022 8:24 Wib
Harga emas menguat tipis pada Rabu pagi
Rabu, 28 September 2022 6:08 Wib
Harga minyak turun di awal perdagangan Rabu pagi
Rabu, 10 Agustus 2022 8:30 Wib
Harga emas kembali melonjak dipicu dolar yang lebih lemah
Jumat, 5 Agustus 2022 8:33 Wib
Harga emas merosot tajam pada Kamis pagi
Kamis, 4 Agustus 2022 7:45 Wib
Wall Street berjangka tergelincir
Senin, 9 Mei 2022 8:42 Wib