Pandeglang (Antaranews Kalteng) - Sebanyak 84 jenazah korban bencana gelombang tsunami yang melanda Perairan Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam, membusuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, Banten.
"Semua jenazah itu belum teridentifikasi dan kondisinya sudah sulit dikenali keluarga," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Sentani saat ditemui di Posko Utama Bencana Tsunami, Labuan, Pandeglang, Selasa.
Pengelola RSUD Berkah Pandeglang tidak memiliki fasilitas lemari pendingin mayat dengan jumlah kapasitas banyak, kata Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang.
Saat ini, jenazah disimpan di ruangan tanpa pendingin sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.
Karena itu, Raden Dewi Sentani meminta Kementerian Kesehatan dapat membantu menyalurkan alat kontainer freezer untuk menyimpan jenazah yang bisa menampung dengan jumlah banyak itu.
Kondisi jenazah sudah tiga hari terakhir tentu sudah membusuk dan berubah warna, sehingga petugas sulit melakukan identifikasi.
"Kami mengusulkan kepada petugas agar jenazah yang tidak dikenali itu di foto agar bisa diketahui ciri-cirinya oleh keluarga mereka," katanya.
Menurut dia, apabila jenazah itu lebih dari sepekan maka sebaiknya dimakamkan secara massal. Sebab, mayat mengeluarkan bau tidak sedap juga bisa menimbulkan gangguan penyakit.
Ia mengatakan kemungkinan jenazah yang dibawa ke RSUD Berkah masih bisa bertambah, karena beberapa titik yang terdampak gelombang tsunami belum ditemukan dan hilang.
"Kami mendesak bantuan kontainer frezeersegera disalurkan ke RSUD agar bisa menampung jenazah itu," katanya.
Berita Terkait
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Januari - Maret, 67 kasus kecelakaan terjadi di Palangka Raya hingga 10 korban meninggal
Rabu, 1 Mei 2024 15:37 Wib
Menegangkan, evakuasi pasangan lansia korban banjir di Sampit dibayangi kemunculan buaya
Selasa, 30 April 2024 4:57 Wib
DPRD minta Pemkab Kotim dampingi korban asusila di bawah umur
Jumat, 19 April 2024 19:29 Wib
Ahli waris korban tragedi Sriwijaya Air tuntut Boeing ke AS
Jumat, 19 April 2024 17:41 Wib
Sekretariat DPRD Kapuas salurkan bantuan untuk korban kebakaran
Jumat, 19 April 2024 15:56 Wib
Polri gali makam korban dugaan pembunuhan oleh oknum TNI di Sawahlunto
Rabu, 17 April 2024 13:49 Wib
Sebanyak 11 jenazah korban kecelakaan KM 58 berhasil teridentifikasi
Senin, 15 April 2024 18:34 Wib