ABK kapal korban tenggelam ditemukan meninggal di wilayah Kecamatan Montallat

id jasad abk kapal ditemukan ,korban tenggelam di montallat ditemukan meninggal,polsek montallat,abk kapal tenggelam ditemukan meninggal

ABK kapal korban tenggelam ditemukan meninggal di wilayah Kecamatan Montallat

Jasad ABK Kapal tug boat yang dievakuasi di lanting Polsek Montallat di Kelurahan Tumpung Laung Kecamatan Montallat, Sabtu. (Ist)

Muara Teweh (Antaranews Kalteng)- Anak Buah Kapal TB Erina IX BG Santan 192 bernama M Haidir yang tenggelam di pedalaman Sungai Barito kawasan pelabuhan tambang batu bara (jetty) Desa Paring Lahung Kecamatan Montallat Kabupaten Barito Utara, ditemukan meninggal dunia.
    
Informasi yang diterima di Muara Teweh, Sabtu menyebutkan korban yang menjabat sebagai Mualim I kapal yang tenggelam pada Kamis (27/12) sore sekitar pukul 16.45 WIB dan  ditemukan pada Sabtu (29/12) pagi jam 07.00 WIB.    
    
Korban ditemukan sekitar perbatasan antara Desa Rubei dan Desa Pepas Kecamatan Montallat oleh warga setempat yang melakukan aktivitas pada pagi hari. Setelah mengetahui keberadaan mayat tersebut warga menghubungi Polsek Montallat dan selanjutnya di lakukan evakuasi.
    
"Saat ditemukan kondisi korban sendiri sudah tidak bernyawa dan hanyut mengikuti arus sungai  selanjutnya di pinggirkan dengan menggunakan kelotok atau kapal kecil di sekitar lokasi ditemukan," kata Kapolsek Montallat Iptu Tadik kepada wartawan.
    
Menurut Kapolsek, pihaknya bersama empat anggota menggunakan kendaraan roda dua mendatangi tempat ditemukannya korban di Desa Pepas dan dua anggota Polsek menggunakan speedboat Polsek  menyusul melalui jalur air.
    
Evakuasi dilakukan di TKP di temukannya  korban menggunakan kantong mayat untuk di bawa ke Puskesmas  Montallat di Kelurahan  Tumpung Laung untuk dilakukan visum oleh dokter menggunakan speedboat Polsek Montallat.
    
"Visum sementara dilakukan di Pos Polisi Air Polsek  Montallat oleh Puskesmas selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh," katanya.
    
Selanjutnya korban untuk dibawa ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan  dan  diterbangkan ke Jambi  sesuai dengan permintaan keluarga korban yang juga tempat asal korban.