Komisi C DPRD minta pemkot optimalkan pendidikan untuk ABK

id Dprd palangka raya, Ketua I Komisi C DPRD Palangka Raya, Ruselita, abk, anak berkebutuhan khusus, sekolah luar biasa, slb, palangkaraya, sekolah inklu

Komisi C DPRD minta pemkot optimalkan pendidikan untuk ABK

Wakil Ketua I Komisi C DPRD Palangka Raya, Ruselita. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi C DPRD Palangka Raya, Kalimantan Tengah Ruselita meminta agar pemerintah kota setempat lebih memperhatikan dan mengoptimalkan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) 

"Pendidikan ABK perlu lebih dioptimalkan, dengan peningkatan pelayanan dan sarana prasarana sekolah inklusi," kata Ruselita di Palangka Raya, Kamis. 

Dijelaskannya, sekolah inklusi merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menerapkan pemerataan dan perwujudan pendidikan tanpa diskriminasi. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan hak kepada setiap warganegara dalam mendapatkan pendidikan. 

"Jangan hanya gaungnya saja sekolah inklusi, tapi fasilitasnya dan sumber daya manusia (SDM) belum memadai untuk mengoptimalkan pelayanan pendidikan kepada ABK," ucapnya.

Baca juga: Legislator Palangka Raya minta guru berikan pemahaman toleransi di sekolah

Oleh karenanya dia mendorong Pemerintah Kota Palangka Raya terus melakukan pengawasan terhadap sekolah-sekolah umum. Misalnya dari fasilitas ruang belajar, toilet, dan lainnya, agar memberikan rasa nyaman kepada anak berkebutuhan khusus dalam mengenyam pendidikan. 

"Yang terpenting adalah SDM atau tenaga pengajarnya, karena tidak semua guru bisa dalam membimbing anak yang berkebutuhan khusus, karena memerlukan kesabaran dan kerja sama dengan orang tua," terang politisi dari Perindo tersebut. 

Ruselita mengajak pemangku kepentingan agar bisa saling bermusyawarah apabila ada permasalahan dalam penerapan sekolah inklusi di daerah, sehingga bisa bersama-sama mencari jalan keluar untuk kesejahteraan masyarakat. 

"Kalau ada kendala silakan diskusikan bersama kita, kita selalu terbuka, apalagi ini soal pendidikan dan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Baca juga: Gubernur BI dorong Kalimantan Tengah wujudkan wisata 'eco friendly'

Baca juga: BPBD Palangka Raya tangani sebanyak 63 kasus karhutla

Baca juga: KONI Palangka Raya turunkan 500 atlet di Porprov Kalteng 2023