Apakah mengubah konsumsi gula ke pemanis buatan lebih menyehatkan?

id gula,pemanis buatan,menyehatkan,diabetes,berat badan

Apakah mengubah konsumsi gula ke pemanis buatan lebih menyehatkan?

Ilustrasi - Gula (Pixabay)

Jakarta (Antaranews Kalteng) – Coba pikirkan kembali bila Anda beranggapan bahwa mengubah kebiasaan mengonsumsi gula ke pemanis buatan bebas kalori itu menyehatkan dan menurunkan berat badan.

Dilansir CBS News, Jumat, setelah penelitian bertahun-tahun, terdapat bukti yang sangat lemah bahwa pemanis buatan bebas kalori mungkin bermanfaat, menurut para peneliti Jeman yang meneliti data dari 56 penelitian yang melibatkan orang dewasa dan anak-anak. 

Para peneliti mengamati pelbagai hasil kesehatan termasuk berat badan, gula darah, kesehatan mulut, kanker, penyakit jantung, penyakit ginjal, suasana hati, dan perilaku. 

“Sebagian besar hasil kesehatan terlihat tidak memiliki perbedaan antara kelompok pengguna pemanis buatan tanpa gula dan kelompok yang tidak menggunakannya,” ujar tim yang dipimpin oleh Joerg Meerpohl dari University of Freiburg.

Baca juga: Cara cegah diabetes sejak dini

Jumlah pemanis buatan bebas gula yang digunakan sepertinya tidak menjadi masalah, ujar tim menambahkan. 

Pada anak-anak, tidak ada bukti yang ditemukan dalam kenaikan berat badan di antara pengguna pemanis buatan tanpa gula atau gula, menurut penelitian. 

Demikian pula tidak ada bukti dampak pemanis buatan tanpa gula pada orang dewasa atau anak-anak dengan berat badan berlebih atau obesitas yang secara aktif menurunkan berat badannya.

Dalam beberapa penelitian memang menunjukkan sedikit manfaat kesehatan untuk pengguna pemanis buatan bebas kalori, entah itu populasi yang sangat kecil atau durasi uji coba yang terlalu pendek untuk membuat kesimpulan yang tegas, penulis penelitian mencatat. 

Seorang ahli gizi di Amerika Serikat tidak kaget dengan temuan tersebut. 

Baca juga: Begini pengaruh bahan pemanis makanan terhadap tubuh

“Tidak peduli bagaimana mereka memasarkannya, (pemanis buatan bebas gula) masih bahan kimia atau gula yag dimodifikasi dari bentuk alami dengan tujuan fungsional untuk rasa. Tidak ada manfaat kesehatan untuk rasa. Rasa hanya meningkatkan makanan atau minuman untuk menambah konsumsi,” ujar ahli gizi terdaftar Sahron Zarabi, yang memimpin program bariatrik di Lenox Hill Hospital di New York.

Namun, sekelompok perwakilan dari pembuat pemanis buatan bebas gula ini membantah temuan tersebut. 

“Meskipun para penulis mengklaim sebaliknya, bukti ilmiah berkualitas tertinggi menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan rendah atau bebas kalori dapat menurunkan berat badan, tidak menyebabkan kenaikan berat badan dan menimbulkan ketagihan,” ujar Calorie Control Council dalam sebuah pernyataan. 

Baca juga: Benarkah konsumsi gula berlebih picu anak berperilaku brutal?