Jakarta (Antaranews Kalteng) - Mercedes-Benz tidak bertujuan untuk menjadi produsen utama dalam pengembangan teknologi mobil swakemudi atau otonom, melainkan ingin menjadi salah satu di antara dua pemain utama yang dapat meningkatkan teknologi tersebut, ucap Eksekutif Mercedes-Benz Christoph Schroeder kepada koran Jerman Welt am Sonntag, seperti dilansir Reuters, Minggu (6/1).
Produsen mobil dan perusahaan teknologi seperti Uber, Google, General Motors dan Volkswagen berlomba-lomba untuk meluncurkan layanan robotaxi (taksi otonom) sebagai cara untuk memasuki bisnis ride-hailing.
Waymo, bagian dari divisi Google telah menyelesaikan sebagian besar uji coba dengan kendaraan prototipe, membuat para pesaing termasuk Volkswagen harus mengakui bahwa Waymo terdepan dalam hal pengembangan prototipe.
Mercedes-Benz, yang dimiliki oleh produsen mobil dan truk asal Jerman Daimler tidak terpengaruh dengan kemajuan Waymo itu.
"Kita harus berada di antara dua pesaing teratas yang berada dalam posisi untuk meningkatkan teknologi dan membawanya ke rangkaian produksi," kata Schroeder kepada surat kabar tersebut.
Berita Terkait
Ini penyebab Mercedes-Benz didenda Rp126 miliar
Kamis, 14 Maret 2024 9:07 Wib
Mercedes nantikan performa awal W15 pada tes pramusim
Minggu, 18 Februari 2024 21:06 Wib
Ini alasan Mercedes-Benz recall 15.502 GLC
Selasa, 13 Februari 2024 13:18 Wib
Mercedes, Alpine, Red Bull siapkan desain terbaru F1
Selasa, 16 Januari 2024 21:02 Wib
Hamilton kecewa karena tak pernah raih kemenangan di 2023
Senin, 27 November 2023 16:04 Wib
Hamilton kecewa dengan performa Mercedes di Sprint Sao Paulo
Minggu, 5 November 2023 21:12 Wib
Indomobil dan Inchape resmi akuisisi bisnis Mercedes-Benz di Indonesia
Selasa, 3 Oktober 2023 12:08 Wib
Mercedes-Benz merilis kendaraan all-electric terbaru di GIIAS 2023
Jumat, 11 Agustus 2023 11:39 Wib