Minat baca masyarakat Bartim menurun, Ini penyebabnya

id Ini pengaruh minat baca masyarakat Bartim menurun,Minat baca warga bartim menurun,Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Barito Timur Frindiano Le

Minat baca masyarakat Bartim menurun, Ini penyebabnya

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Barito Timur, Kalimantan Tengah, Frindiano Leloni. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (Antaranews Kalteng) - Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Barito Timur, Kalimantan Tengah, Frindiano Leloni mengatakan, sedikit banyaknya minat membaca masyarakat setempat juga terkena pengaruh kecanggihan jaman dalam dunia teknologi dan informasi yang disebut digitalisasi.

"Ada pengaruhnya terhadap minat baca karena pada umumnya masyarakat saat ini lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan melalui informasi digital atau internet dari pada membaca buku di perpustakaan daerah," kata Frendiano Leloni di Tamiang Layang, Selasa.

Dijelaskan pria yang akrab disapa Leloni itu, perkembangan informasi digital di internet yang terjadi dari masa ke masa telah mengalami kemajuan yang sanagat pesat.

Kemudahan dalam melakukan aktifitas pun dapat dibantu oleh adanya akses internet dan hampir semua orang menggunakan akses internet untuk mengetahui informasi.

Dampak yang dirasakan saat ini, minat baca masyarakat menjadi kian menurun. Hal ini perlu ditingkatkan lagi dengan terobosan baru seperti pembuatan perpusataan digital.

Terlebih lagi saat ini didukung oleh industri digital yang mempermudah produk gadget atau smartphone yang bisa dijangkau dengan harga murah.

Selain itu adanya pemasangan wifi melalui jaringan indi home. Hal ini juga memudahkan seseorangg yang ingin mencari informasi, sehingga hanya tinggal ketik di kolom pencarian saja.

"Yang saat ini berkunjung ke perpustakaan daerah sekitar 20-30 orang per harinya, itupun berstatus pelajar tingkat SD, SMP dan SMA atau SMK yang berdekatan dengan perpustakaan daerah," ucapnya.

Menurutnya, minat baca perlu ditumbuhkan kembali ditingkat anak-anak agar dewasa nanti tetap aktif membaca dan terus menerus menambah wawasan dengan membaca.

Ditahun anggaran 2019 belum ada anggaran masalah pembuatan program atau aplikasi perpustakaan berbasis digital. Pada tahun anggatan 2020 nanti akan diprogramkan pelaksanaan  perpustakaan digital.

"Kita sudah rencanakan pada tahun 2020 bisa melaksanakan perpustakaan digital," demikian Leloni.