Jepara (Antaranews Kalteng) - Persijap Jepara, Jawa Tengah, berharap segera mendapatkan "match fee" atau uang tampil setelah menyelesaikan pertandingan Liga 3 dan Piala Indonesia 2018 tanpa subsidi dari PSSI.
"Kami berharap janji PSSI untuk memberikan uang tampil di Piala Indonesia 2018 maupun liga segera dipenuhi," kata Presiden Klub Persijap Jepara Esti Puji Lestari di Jepara, Jumat.
Ia mengakui sudah berupaya mengirimkan surat kepada PSSI terkait pemberian "match fee" tersebut, namun hingga sekarang belum juga ada jawaban.
Sementara upaya mengirimkan pesan melalui "whatsapp", kata dia, juga tidak ada tanggapan, bahkan terkesan diabaikan.
Bahkan, lanjut dia, pengiriman surat kepada PSSI sudah berulang kali dilakukan dan belum ada kepastian soal itu.
"Kami juga tidak mengetahui harus melakukan upaya apa lagi karena kami juga tidak mungkin menuntut mereka," ujarnya.
Ia mengaku kecewa dengan sikap PSSI tersebut karena sampai sekarang belum ada kabar tentang pencairan "match fee" Piala Indonesia.
"Kalaupun sedang menghadapi permasalahan soal dugaan pengaturan skor, tentunya sudah ada satgas yang ditugaskan sehingga PSSI tidak perlu pusing dengan masalah itu," ujarnya.
Menurut dia PSSI tetap harus bekerja sesuai tugas pokok fungsinya karena pengurus PSSI yang diduga terjerat kasus tersebut dianggap tidak berperan penting dalam hak komersial Piala Indonesia dan Liga.
"Artinya, pemenuhan hak komersial Piala Indonesia dan Liga 3 masih bisa bertugas seperti biasanya," ujarnya.
Ia berharap masalah tersebut tidak sampai menjadi pengalihan isu untuk melupakan kewajiban PSSI kepada klub yang sudah menjalani pertandingan Liga 3 dan Piala Indonesia.
Apalagi, lanjut dia, klub yang tidak bersedia mengikuti Piala Indonesia bakal disanksi pencoretan, meskipun aturan tersebut terkesan mendadak.
Pada akhirnya, kata Esti, Persijap Jepara juga harus mengikuti kompetisi tersebut dengan biaya sendiri.
Selama Piala Indonesia digelar, kata dia, banyak merek produk harus dipasang di stadion? sebagai sponsor, bahkan live streaming teapi tidak ada pembayaran komersialnya meski sudah dua kali menjalani pertandingan Piala Indonesia.
"Kami juga sudah menyelesaikan Liga 3, jamun tidak ada subsidi sepeserpun. Bahkan, informasinya juara Liga 3 musim lalu sampai sekarang juga belum menerima uang hadiahnya," ujarnya.
Ia berharap hal seperti itu justru bisa mencoreng prestasi PSSI di mata anggotanya sehingga anggota PSSI semakin tidak percaya untuk mengikuti kompetisi-kompetisi apapun.
Berita Terkait
Exco PSSI: STY sudah pelajari gaya permainan Uzbekistan
Sabtu, 27 April 2024 9:55 Wib
Timnas Indonesia U-23 cetak sejarah baru
Jumat, 26 April 2024 5:38 Wib
Ketua PSSI sebut perpanjangan kontrak STY sesuai peta jalan timnas
Kamis, 25 April 2024 16:47 Wib
Erick Thohir tegaskan perpanjang kontrak STY jika tembus target di Piala Asia U-23
Sabtu, 20 April 2024 15:25 Wib
PSSI protes atas kinerja wasit Nasrullo Kabirov
Selasa, 16 April 2024 16:28 Wib
Ini daftar skuad final timnas Indonesia U-23 untuk Piala Asia U-23
Senin, 15 April 2024 18:26 Wib
Ketum PSSI Erick Thohir adakan pertemuan dengan pemain keturunan Indonesia
Sabtu, 13 April 2024 14:31 Wib
Target fasilitas latihan di IKN dilengkapi 8 lapangan sepak bola pada 2026
Selasa, 9 April 2024 14:59 Wib