Mantap! BKD Kotim terima dua penghargaan pengelola kepegawaian terbaik

Sampit (ANTARA) - Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, meraih dua penghargaan sekaligus dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai pengelola kepegawaian terbaik.

"Kami bersyukur atas penghargaan ini karena pencapaian ini bukan hal mudah. Penghargaan ini menjadi pengakuan pemerintah pusat bahwa kebijakan dan regulasi tentang kepegawaian yang dibuat dan dijalankan di Kotawaringin Timur sudah sesuai aturan yaitu Undang-Undang Nomor 5/2014 tentang ASN dan PP Nomor 11/2017 tentang Manajemen PNS," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Rabu.

Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur menerima dua kategori penghargaan dari Kantor Regional VIII BKN dengan predikat sebagai Pengelola Kepegawaian Terbaik. Dua penghargaan itu meliputi kategori Administrasi Mutasi Kenaikan Pangkat dan kategori Administrasi Mutasi Pensiun. 

Dua penghargaan yang ditandatangani Kepala Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara Slamet Nugroho itu diserahkan saat rapat koordinasi kepegawaian yang dilaksanakan Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara di Berau Kalimantan Timur pada Senin (18/3) lalu.

Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara Banjarmasin membawahi Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. BKD Kotawaringin Timur mendapat penghargaan terbanyak di Kalimantan Tengah. Penghargaan juga diperoleh BKD Provinsi Kalimantan Tengah terkait Kompetensi dan BKD Kabupaten Seruyan terkait Disiplin.

Alang menilai dua penghargaan ini bentuk apresiasi atas kerja keras segenap jajaran selama ini, sekaligus menjadi motivasi untuk lebih baik lagi. BKD Kotawaringin Timur secara bertahap terus melakukan pembenahan dan peningkatan kinerja di semua bidang.

Alang mengakui, masih ada kekurangan yang masih harus dibenahi. Namun pihaknya bertekad untuk meningkatkan kinerja sehingga mampu menjadi yang terbaik, bahkan menjadi rujukan bagi BKD daerah lain di Kalimantan Tengah, hingga nantinya diharapkan mampu meraih BKN Award.

Alang meminta kerjasama dan dukungan dari seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk menjalankan tugas secara optimal dalam melayani masyarakat. Selain wajib mematuhi aturan, seluruh pegawai harus meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan sehingga masyarakat benar-benar merasa puas. 

Ditegaskan Alang, kenaikan pangkat merupakan wujud penghargaan pemerintah kepada pegawai yang bekerja dengan baik dan benar. Kenaikan pangkat tidak didapat secara otomatis, tetapi harus melalui prosedur dan hanya diberikan kepada pegawai yang memenuhi persyaratan, seperti dalam hal jabatan dan pendidikan.

Tantangan yang dihadapi kini semakin berat sehingga memerlukan kerja keras BKD dan seluruh pegawai. Kini BKD tidak hanya menangani manajemen pegawai negeri sipil, tetapi juga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

"Sesuai arahan bupati, kami terus berusaha meningkatkan pelayanan. Selama ini kami sudah menerapkan pelayanan satu pintu. Kami juga sedang mengupayakan agar semua pelayanan cukup dilakukan di loket yang sudah disiapkan di kantor BKD, tidak boleh lagi masuk ke dalam ruangan," demikian Alang.