Permasalahan tenaga kerja di Pulpis butuh penanganan serius

id Asisten I Setda Pulang Pisau Susilo I Tamin,Permasalahan tenaga kerja di Pulpis butuh penanganan serius

Permasalahan tenaga kerja di Pulpis butuh penanganan serius

Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pulang Pisau, Susilo I Tamin membuka kegiatan Ekspose Rencana Tenaga Kerja Daerah. (Foto IST)

Pulang Pisau (ANTARA) - Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Susilo I Tamin mengungkapkan bahwa permasalahan tenaga kerja di daerah setempat masih kompleks dan dibutuhkan penanganan yang serius.

"Permasalahan tenaga kerja ini memerlukan perencanaan dan kajian yang matang dari masing-masing SOPD sehingga dalam pelaksanaan berbagai kegiatan harus benar-benar tepat waktu, tepat guna, dan tepat sasaran sebagaimana arah kebijakan pembangunan daerah," kata Susilo, Senin.

Dalam pembangunan ketenagakerjaan, ujar Susilo, harus memperhatikan berbagai aspek. Baik menyangkut pemberdayaan dan pendayagunaan tenaga kerja secara optimal serta mewujudkan kesempatan kerja. Selain itu penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan, perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja menjadi masalah mendasar yang harus dipenuhi.

"Sehingga bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja semata," kata Susilo.

Penanganan permasalahan tenaga kerja, lanjutnya, harus saling menunjang dan terkoneksi dengan perencanaan antar SOPD terkait. Perencanaan dan kajian dalam ekspose rencana tenaga kerja daerah yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat menjadi sangat penting dan menjadi acuan dalam menyusun kebijakan ketenagakerjaan yang berkesinambungan untuk jangka waktu 5 tahun selaras dengan RPJMD kabuaten setempat.

Ketua Ekspose Rencana Tenaga Kerja Daerah, Yanpano mengatakan tujuan ekspose ini diantaranya menjadi gambaran tersedianya perkiraan ketenagakerjaan yang dapat digunakan sebagai bahan perumusan kebijakan bagi pemerintah setempat.

Dari ekspose ini, papar Yanpano, nantinya dapat memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan manusiawi. 

Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional dan daerah. Selain itu tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja.