Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya memberikan bantuan pegobatan terhadap anak penderita tumor leher atas nama Refan yang masih berumur sembilan tahun yang tinggal di Desa Tumbang Tambirah, Kabupaten Gunung Mas.
"Untuk biaya pengobatan Refan sudah dibantu dengan program jaminan klas III secara gratis yang dimiliki RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya," kata Wakil Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Bidang Pendidikan dan Kemitraan Theodorus Sapta Atmadja, Senin.
Theodorus mengatakan, sebelum di bawa ke rumah sakit, ia menyarankan anak dari Yunita tersebut dievakuasi oleh tim relawan setelah berkoodinasi dengan dirinya. Setelah dilakukan evakuasi anak tersebut rencananya akan dilakukan penanganan medis.
Terutama melakukan CT scen terhadap penyakit tumor yang sudah disandang Refan selama kurang lebih empat tahun. Tim medis juga sudah memberikan tranfusi darah kepada pasien itu, karena saat berada di RSUD setempat mukanya dalam keadaan pucat.
"Karena tim medis rumah sakit akan melakukan tindakan terhadap pasien, maka kami sudah menyarankan kepada orang tuanya agar si anak wajib puasa dalam beberapa hari ini agar tindakan yang dilakukan tim dokter bisa berjalan dengan baik," katanya.
Dia menambahkan, munculnya penyakit tersebut bisa saja berawal dari kelenjar, makanan yang mengandung pengawet yang bisa menyuburkan penyakit tersebut untuk berkembang di dalam tubuh.
Bahkan penyakit yang disandang Refan sendiri sudah berjalan selama empat tahun, orang tuanya juga pernah mengobati kebeberapa dokter yang ada di Kalteng. Namun hasilnya tetap saja penyakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
"Kami tim dokter akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkan penyakit ade kita Refan ini," kata Theodorus.
Di lokasi yang sama Yunita ibu Refan menuturkan, awalnya pada umur empat tahun penyakit yang diderita anaknya itu hanya sebatas kutil yang muncul di bawah daun telinga anaknya. Tetapi lama kelamaan sembari di lakukan pengobatan, penyakit Refan kian parah sehingga dibawa ke rumah sakit oleh tim relawan untuk diberikan pengobatan.
"Dulu itu hanya seperi kutil, empat bulan sempat menghilang tidak tahunya malah tumbuh besar seperti sekarang ini. Berbagai pengobatan pun dilakukan tetapi tidak berhasil dan malah semakin besar," katanya.
Meski sudah dibantu pengobatan oleh pihak rumah sakit, Yunita yang juga bersama suaminya bekerja menyedot emas itu, banyak berharap bantuan para dermawan untuk biaya keberlangsungan hidupnya bersama anaknya yang menjalani perawatan medis di rumah sakit.
"Ya kami tetap berharap ada uluran dari pemerintah Kabupaten Gunung Mas dan para dermawan untuk biaya keberlangsungan hidup sementara saat berada di rumah sakit. Selanjutnya saya banyak berharap anak saya bisa di sembuhkan," ucapnya sembari meneteskan air mata.