Tangkal perundungan dengan penguatan pengamalan nilai Pancasila

id perundungan,pembullyan,pengamalan nilai pancasila,dprd palangka raya

Tangkal perundungan dengan penguatan pengamalan nilai Pancasila

Ilustrasi perundungan (pixabay)

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya,Provinsi Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto mengatakan penguaran pengamalan nilai-nilai Pancasila di kalangan remaja mampu menangkal praktik perundungan.

"Dulunya, di era generasi yang sempat mengecap pendidikan pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila (P4) pengembangan jati diri bangsa begitu kuat. Untuk perlu penguatan kembali pengamalan nilai-nilai Pancasila," kata Sigit di Palangka Raya, Kamis.

Dia mengatakan, tidak adanya lagi, materi dan mata pelajaran khusus yang memperkuat pengamalan nilai-nilai Pancasila membuat generasi muda mudah goyah.

"Generasi muda lebih rapuh seolah mereka kehilangan lagi jati diri sehingga mulai luntur rasa saling menghormati dan menghargai serta lebih mengedepankan kekerasan dari pada musyawarah," kata Sigit.

Politisi PDI Perjuangan itu pun mengajak seluruh elemen masyarakat baik orang tua maupun lingkungan juga turut memantau pergaulan generasi muda.

Pernyataan itu diungkapkan Sigit terkait kasus perundungan yang menimpa Audrey, salah seorang siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat yang dikeroyok oleh 12 siswi sekolah lain yang kini menjadi perhatian nasional.

"Tentunya kasus itu sangat memprihatinkan. Itu salah satu indikasi mulai lunturnya budaya gotong-royong dan saling menghormati dan menghargai. Ini harus menjadi perhatian bersama termasuk kita di sini," kata Sigit.

Dia pun mengingatkan para siswa di "Kota Cantik" itu selalu mengedepankan pikiran jernih dan logika dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada.

"Kekerasan yang dilakukan bukan solusi, tetapi justru menimbulkan permasalahan baru. Negara kita ialah negara hukum maka setiap tindakan kita pun juga harus bisa dipertanggungjawabkan atas nama hukum," katanya.