Gejala dan pencegahan kelenjar getah bening

id Kelenjar getah bening, cegah kelenjar getah bening, gejala kelenjar getah bening

Gejala dan pencegahan kelenjar getah bening

Ilustrasi ketiak (pinterest)

Jakarta (ANTARA) - Anda perlu waspada bila ada benjolan di sekitar leher yang disertai demam dan berat badan turun. Benjolan yang ada di leher, ketiak, dan pangkal paha itu biasanya tidak terasa nyeri.

Namun, Anda tidak perlu khawatir bila ada benjolan di leher yang diikuti rasa nyeri. Bisa saja nyeri itu berasal dari peradangan yang memicu pembengkakan pada tubuh.

Gejala lain yang harus diperhatikan adalah penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab selama enam bulan.

Gejala lain dari kanker kelenjar getah bening adalah gatal-gatal, lelah berlebihan, mudah berkeringat pada malam hari, kurang energi, kehilangan nafsu makan, batuk berkepanjangan, serta pembesaran limpa alias hati.

Segera periksakan diri pada dokter bila mengalami gejala-gejala tersebut.

Baca juga: Kanker getah bening bisa kambuh, ini penyebabnya

Siapa berisiko?

Dilansir Webmd, risiko terkena kanker limfoma non-Hodgkin lebih besar dialami orang dengan usia di atas 60 tahun. Sedangkan limfoma Hodgkin rentan terjadi pada usia 15-40 tahun atau di atas 55 tahun.

Orang dengan imunitas rendah karena HIV/AIDS atau transplantasi organ punya risiko lebih besar.

Orang yang pernah terkena kanker getah bening juga bisa kambuh lagi akibat penambahan usia yang membuat daya tahan tubuh menurun.

Kanker yang umum ditemukan di Indonesia itu seringkali ditangani dengan kemoterapi dan radiasi. Namun, pencegahan tentu lebih baik daripada mengobati.

Gaya hidup dan pola makan sehat menjadi kunci agar terhindar dari risiko kanker kelenjar getah bening. Biasakan makan hidangan penuh nutrisi dan olahraga rutin setiap hari.

Selain itu, Anda perlu menghindari makanan yang dibakar, gorengan pinggir jalan, serta hidangan yang menggunakan penyedap serta pengawet.