Legislator nilai pengembangan budidaya kepiting di Seruyan belum maksimal

id Drpd seruyan, legislator, legislatif, kuala pembuang, seafood, kepiting, hasil laut, perekonomian, peluang usaha baru, budidaya

Legislator nilai pengembangan budidaya kepiting di Seruyan belum maksimal

Ilustrasi-Warga memanen kepiting bakau yang dibudidayakan di Pabean Ilir, Indramayu, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.

Kuala Pembuang (ANTARA) - Legislator Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Masfuatun menilai pengembangan budidaya kepiting di wilayah setempat belum dilakukan secara maksimal dan perlu terobosan baru.

"Ini menjadi tugas kita bersama, khususnya pemerintah kabupaten melalui instansi terkait, agar pengembangan budidaya kepiting bisa dilakukan secara maksimal," katanya di Kuala Pembuang, Senin.

Seruyan merupakan salah satu daerah di Kalteng yang dikenal karena kaya hasil lautnya, mulai dari ikan, udang, cumi serta tentunya kepiting. Bahkan kepiting asal Seruyan menjadi salah satu komoditas yang paling sering dicari konsumen luar daerah.

Hanya saja, selama ini budidaya kepiting tampaknya masih belum maksimal dan mengalami sejumlah kendala, sehingga perlu bantuan dari pemerintah kabupaten. Sebab informasinya, tidak sedikit warga yang gagal dalam upaya budidayanya.

"Pemerintah kabupaten melalui instansi terkait, harus cepat dan tanggap terhadap kondisi di lapangan. Apa yang menjadi keluhan atau permasalahan, sesegera mungkin dibantu dan dicarikan solusinya," ungkapnya.

Menurutnya, selama ini budidaya kepiting khususnya di Kuala Pembuang, masih belum terlalu maksimal. Sehingga diperlukan terobosan baru yang tepat, dari instansi terkait guna membantu pengembangan budidaya kepiting.

Selama ini pasokan kepiting di Seruyan sebagian besar berasal dari nelayan yang menangkap langsung di areal tambak, wilayah pesisir laut dan bukan dari kegiatan budidaya.

"Ini tentu tidaklah cukup, apalagi permintaan kepiting dari luar daerah sangatlah tinggi. Bahkan informasinya, pengiriman kepiting Seruyan sudah mencapai luar negeri, seperti Singapura dan Hongkong," paparnya.

Politisi PPP itu pun meminta, agar kondisi itu menjadi perhatian serius dari pemerintah kabupaten. Sebab begitu besarnya peluang yang dimiliki daerah serta masyarakat, untuk meningkatkan perekonomian melalui budidaya kepiting jika benar-benar dikelola dengan baik.

"Sebagai langkah awal, instansi terkait bisa mengumpulkan data di lapangan, bagaimana kondisinya dan apa saja yang menjadi kendalanya selama ini," jelasnya.