Gubernur Kaltim bantah pernah membandingkan wilayahnya dengan Kalteng

id Pemprov kalteng, pemerintah provinsi, kalimantan tengah, kalteng, kaltim, kalimantan timur, gubernur, sugianto sabran, isran noor, ibu kota baru, pemi

Gubernur Kaltim bantah pernah membandingkan wilayahnya dengan Kalteng

Gubernur Kaltim Isran Noor. (Foto Istimewa)

Saya tidak pernah mengatakan itu, yakni membandingkan daerah ini lebih bagus dibandingkan lainnya. Kalau sampai ada beredar berarti itu hoaks atau kabar bohong
Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor membantah dirinya pernah membandingkan wilayah yang ia pimpin, dengan Kalimantan Tengah maupun provinsi lainnya di Kalimantan, terkait rencana pemindahan ibu kota negara ke lokasi yang baru.

"Saya tidak pernah mengatakan itu, yakni membandingkan daerah ini lebih bagus dibandingkan lainnya. Kalau sampai ada beredar berarti itu hoaks atau kabar bohong," katanya kepada sejumlah awak media di Palangka Raya, Kamis.

Terkait lobi ke pemerintah pusat tentang penentuan lokasi ibu kota negara yang baru, pihaknya juga tidak ada melakukan lobi. Pemprov Kaltim hanya menyampaikan data-data yang diperlukan oleh pemerintah pusat.

Menurutnya ada dua jenis lobi, yakni secara diam-diam dan terbuka. Namun pihaknya tidak melakukan keduanya, sebab apabila nanti terpilih dengan berbagai persyaratan khusus yang harus dipenuhi, tentu malah akan menyulitkan.

"Kalau negara ataupun pemerintah pusat memerlukan pemindahan ibu kota, kami siap. Mengenai penetapan akhirnya, ya bersama-sama kita tunggu saja keputusan presiden," jelasnya.

Baca juga: Yuk intip rancang bangun ibu kota baru pengganti Jakarta

Baca juga: Perjalanan dan kisah tanda botol 'feeling' Jokowi di lokasi bakal calon ibu kota


Sama dengan Kalteng, dalam penyediaan lahan untuk kebutuhan ibu kota negara yang baru, Kaltim tidak ada mengalami kendala. Saat ini sudah tersedia lahan yang cukup memadai, yakni sekitar 68.000 hektare dan telah dilaporkan kepada pemerintah pusat.

Hanya saja lahan tersebut masih bisa diperluas lagi, yakni ke wilayah timur dan juga barat. Perluasan yang dimungkinkan itu mencapai sekitar 200 ribu hektare dan tidak ada masalah terkait status kepemilikan lahannya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan sangatlah tepat guna mewujudkan Indonesia Sentris. Isran pun mengapresiasi keinginan dari Presiden Jokowi itu, sebab akan menjadi sebuah peninggalan besar dalam sejarah dan dikenang oleh rakyat Indonesia.

"Namun yang jelas, mau pindah kemana pun ibu kota Indonesia yang baru, kami selalu siap. Feeling atau perasaan saya, ibu kota baru ya di Kalimantan," ungkapnya sembari  bercanda pada kalimat akhir yang ia utarakan tersebut.

Baca juga: Jepang soroti rencana pemindahan ibu kota ke Kalteng

Baca juga: Menteri PPN targetkan pemindahan ibu kota ke Kalimantan tahun 2024