Ini tindakan pemprov hadapi peningkatan ISPU di Kalteng

id Pemprov kalteng, pemerintah provinsi, kalimantan tengah, gubernur kalteng, sugianto sabran, ispu, pencemaran udara, kualitas udara, polusi, palangka r

Ini tindakan pemprov hadapi peningkatan ISPU di Kalteng

Dok-Seorang warga berjalan menuju tempat tinggalnya di lanting (Bangunan terapung) di Sungai Barito yang tertutup kabut asap tipis di Muara Teweh.(Foto Antara Kalteng/Kasriadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Akibat terjadinya peningkatan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Parameter PM10 > 101 µg/m³ akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, maka pemerintah provinsi setempat mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada masyarakat.

"Surat edaran itu terkait imbauan kepada masyarakat dalam rangka antisipasi terhadap dampak asap di Kalteng," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Minggu.

Hal itu sesuai dengan keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI tentang ISPU berada pada kategori tidak sehat, bersifat merugikan manusia atau kelompok hewan yang sensitif, serta menimbulkan kerusakan pada tumbuhan dan nilai estetika.

Ada sebanyak sembilan imbauan penting yang ditujukan kepada masyarakat, yakni dalam kondisi ISPU yang cukup tinggi diharapkan agar masyarakat dapat menjaga kesehatannya.

Kemudian masyarakat diminta sebisa mungkin mengurangi aktivitas di luar rumah atau gedung, utamanya bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan, ibu hamil serta anak sekolah.

Kemudian, jika terpaksa keluar rumah diminta menggunakan masker dan mengonsumsi air putih lebih banyak dan sering. Selalu menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS), seperti mengonsumsi makanan bergizi, tidak merokok serta istirahat yang cukup.

Bagi yang memiliki gangguan paru dan jantung sebelumnya, disarankan berkonsultasi ke dokter untuk mendapat anjuran guna meningkatkan perlindungan kesehatan. Juga segera pergi ke dokter atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, jika mengalami gangguan pernafasan dan lainnya.

Masyarakat diminta berusaha menjaga rumah atau pun gedung yang dimiliki, dengan menutup celah masuk sehingga polusi dari luar tidak ke dalam. Kemudian penampungan minum dan makanan harus terlindungi dengan baik.

Terakhir, yakni bahan makanan dan minuman yang dimasak, harus dimasak dengan baik serta higienis, termasuk buah-buahan yang harus dicuci terlebih dulu sebelum dikonsumsi.

Dalam penanganan karhutla yang terjadi di sejumlah wilayah di Kalteng, saat ini tim satgas yang terdiri dari berbagai instansi terus melakukan berbagai upaya guna menanggulanginya. Peran serta dari masyarakat pun sangat diharapkan, agar penanganannya bisa dilakukan secara maksimal.