Muara Teweh (ANTARA) - Sebanyak 44 orang siswa dan siswi SMA, SMK dan MAN berasal dari sembilan kecamatan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengikuti pendidikan dan pelatihan menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2019 tingkat daerah setempat di Muara Teweh, Senin.
Bupati Barito Utara Nadalsyah dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda setempat Masdulhaq menyatakan bahwa setiap 17 Agustus bangsa kita dari Sabang sampai Marauke dari tingkat provinsi, kabupaten/kota diwajibkan melaksanakan upacara peringatan detik-detik proklamasi.
"Sebagai generasi muda calon penerus pembangunan bangsa, terutama kepada anak-anakku pasukan pengibar bendera pusaka saya berharap jadilah pemuda yang gemar bekerja keras, kreatif, inovatif dan berahlak mulia untuk mencapai kemajuan bersama bagi bangsa dan negara, serta tetap berkomitmen menjaga keutuhan bangsa dan NKRI," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Masdulhaq juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia dan pelatih yang telah bekerja keras mulai dari menyeleksi calon paskibraka hingga terpilih 44 orang siswa-siswi terbaik dari SMA, SMK dan MAN, yang ada di Kabupaten Barito Utara.
"Dan untuk selanjutnya mendidik dan melatih anak-anak calon paskibraka selama 15 hari untuk siap mengemban tugas mengibarkan bendera merah putih pada upacara peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-74 tahun ini,” kata Masdulhaq.
Dikatakannya, anggota paskibraka adalah pemuda-pemudi terpilih. "Kalian harus bangga, karena untuk menjadi paskibraka ini tidaklah mudah, semuanya melalui seleksi yang ketat dan yang terbaiklah yang terpilih. Dan berlatihlah secara sunguh-sungguh, karena hari ini kalian dinyatakan siap dan di didik sebagai pasukan pengibar bendera pusaka 2019," katanya lagi.
Masdulhaq juga mengingatkan bahwa di pundak calon anggota paskibraka ada tugas berat yang harus kalian laksanakan yaitu sebagai pasukan pengibar bendera pada upacara yang akan dilaksanakan pada 17 Agustus nanti. Karena jelasnya inti suksesnya upacara ada pada pasukan pengibar bendera.
"Oleh karena itu saya harapkan kepada kalian agar tidak menganggap ringan tugas itu dan laksanakanlah dengan semangat dan rasa tanggung jawab. Karena ada ribuan pasang mata yang akan menyaksikan kalian di lapangan dalam menjalankan tugas sebagai pasukan pengibar bendera pusaka. Persiapkan diri kalian baik-baik dari saat ini, untuk melewati tonggak sejarah, untuk siap melanjutkan tugas kepemimpinan," ucapnya.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Barito Utara Arbaidi mengatakan peserta pendidikan dan pelatihan ini diikuti sebanyak 44 orang siswa dan siswi SMA, SMK dan MAN dari sembilan kecamatan.
"Semua peserta pendidikan dan pelatihan ditampung dan wajib tinggal di rumah Betang. Kegiatan diklat ini dilaksanakan selama 15 hari,” ujar Arbaidi.
Berita Terkait
Sekretariat DPRD Barito Utara terima kunker DPRD HSU bahas BLUD
Jumat, 3 Mei 2024 20:06 Wib
Tiga ormas di Barut dukung Akhmad Gunadi sebagai bakal calon bupati
Jumat, 3 Mei 2024 19:37 Wib
Dua atlet sepeda Kapuas diberangkatkan ikuti pelatihan persiapan PON XXI
Jumat, 3 Mei 2024 19:33 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Barito Utara bagikan sembako di Hari Buruh
Jumat, 3 Mei 2024 17:48 Wib
Pj Bupati Barut terima penghargaan dari Menteri Dikbudristek
Jumat, 3 Mei 2024 16:42 Wib
KPU plenokan perolehan kursi dan calon terpilih DPRD Bartim Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 12:54 Wib
Terdata 140 akun aktif pelamar PPS di KPU Bartim
Jumat, 3 Mei 2024 6:07 Wib
Distan Bartim optimalkan lahan rawa dukung pencapaian ketahanan pangan
Jumat, 3 Mei 2024 5:33 Wib