Bandung (ANTARA) - Ratusan suporter klub Persib Bandung (Bobotoh) melakukan aksi protes setelah kecewa dengan tim kebanggaannya yang pada akhir-akhir ini menorehkan hasil negatif pada kompetisi Shopee Liga 1 musim 2019.
Para Bobotoh tersebut memadati Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Sabtu tepatnya di area depan Graha Persib dengan membawa sejumlah spanduk bertuliskan protes terhadap manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
"Bobotoh boleh kecewa, boleh menyampaikan aspirasinya kepada manajemen, manajemen yang harus memperbaiki dan menyampaikan solusinya kepada Bobotoh agar terjelaskan," kata tokoh Bobotoh, Gusdul.
Dengan mewakili aspirasi Bobotoh, ia menyampaikan bahwa manajemen perlu bertanggung jawab atas jebloknya prestasi Maung Bandung dalam sejumlah laga terakhir. Apalagi, kata dia, Persib merupakan salah satu tim besar nusantara yang mewakili gengsi warga Jawa Barat.
"Jangan sampai Persib jadi olok-olokan klub lain, sama tim kecil saja Persib gak dianggap," kata Gusdul menambahkan.
Persib yang notabene tim besar tersebut, kata dia, dapat dilihat dari sponsor yang bergelimang. Maka dari itu, menurut dia seharusnya Persib harus memiliki langkah untuk solusi agar tim yang ditukangi Robert Alberts itu keluar dari keterpurukan.
"Persib itu sedang sakit, sedang sekarat, apa obat nya, manajemen yang harus bertanggung jawab," katanya.
Dalam bursa transfer pemain berikutnya, menurutnya manajemen harus mengambil keputusan dengan mencari pemain yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Karena menurutnya kondisi komposisi pemain Persib saat ini sudah tidak ideal.
"Pemain yang ada sekiranya tidak (bermain) pakai hati maka buang saja, jangan dipertahankan, kondisi Persib itu tidak kondusif pemainnya, komunikasi antar lini sudah tidak jelas," kata dia.
Sementara itu, Kordinator Panitia Pelaksana (Panpel) PT PBB, Budhi Bram mengatakan akan segera menyampaikan kepada manajemen terkait aspirasi Bobotoh tersebut.
"Saya terima aspirasi ini, aspirasi ini juga akan kita sampaikan, tanpa disampaikan melalui saya pun ini sudah viral, tidak berarti kita hanya tinggal diam," kata Bram.
Dia pun menyadari bahwa performa Persib akhir-akhir ini kian menurun. Walaupun demikian, kata dia, tidak ada seorang pun di tubuh manajemen Persib yang ingin hal tersebut terjadi.
"Tuntutan mereka juga wajar, semua sama. Manajemen juga tidak ingin Persib elehan (sering kalah), tidak ada yang mau," katanya
Baca juga: Barito Putera keok ketika melawan PS Tira-Persikabo
Baca juga: Semen Padang harus akui keunggulan Bali united
Berita Terkait
Polisi dalami kasus pembunuhan pria yang terkubur dalam rumah
Rabu, 17 April 2024 12:46 Wib
Sekda Bandung Ema Sumarna dipanggil KPK terkait kasus korupsi proyek CCTV
Kamis, 14 Maret 2024 20:13 Wib
Bobotoh tak diperbolehkan hadir saat laga Persib vs Persija
Jumat, 8 Maret 2024 21:39 Wib
Polisi tangkap empat perampok gunakan soft gun masuk rumah
Selasa, 13 Februari 2024 14:07 Wib
Polisi ringkus pria penananam 20 pohon ganja di Majalaya
Senin, 12 Februari 2024 17:03 Wib
Nahas! Lima orang meninggal dalam kecelakaan rombongan truk peziarah
Jumat, 26 Januari 2024 17:18 Wib
Dislutkan Kalteng-ITB bersiap optimalkan teknologi dan sistem dukung pengembangan kelautan perikanan
Selasa, 16 Januari 2024 16:29 Wib
Satu pramugara meninggal dalam tabrakan kereta di Bandung
Jumat, 5 Januari 2024 15:27 Wib