Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail bin Yahya menilai, dalam beberapa tahun terakhir semangat masyarakat mengalami penurunan untuk berpartisipasi menyemarakkan peringatan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan RI.
"Agustusan dalam beberapa tahun terakhir tidak seperti dulu. Kalau dulu, di sekolah, kampung dan lainnya banyak kegiatan digelar, sedangkan sekarang tampaknya sudah berkurang," katanya usai upacara HUT ke-74 RI di Palangka Raya, Sabtu.
Habib menjelaskan, dirinya tidak bisa memastikan penyebabnya, untuk itu pihaknya akan mencoba mencari tahu kondisi di lapangan dan menjadikannya sebagai bahan evaluasi.
Peringatan sekaligus perayaan HUT kemerdekaan RI sangatlah penting, sebagai apresiasi dan pengingat bagi semua pihak terhadap perjuangan serta jasa para pahlawan saat melawan penjajah.
"Kami berupaya, agar tahun mendatang dibuat imbauan khusus, terkait partisipasi masyarakat dalam HUT kemerdekaan RI, sehingga perayaannya bisa lebih meriah lagi," tegasnya kepada awak media.
Momen hari kemerdekaan, sudah seharusnya disemarakkan guna mengobarkan semangat juang seluruh warga Indonesia, khususnya Kalteng.
Berjuang tidak hanya dilakukan melalui perang, namun dengan sumbangsih dan capaian positif lainnya, sesuai keahlian pada bidangnya masing-masing.
Lebih lanjut Habib menuturkan, sesuai tema kemerdekaan tahun ini, yakni 'SDM unggul Indonesia maju', berbagai upaya telah pihaknya lakukan, baik pada tingkatan pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota.
"Untuk peningkatan SDM banyak kami alokasikan anggaran pada berbagai sektor, mulai dari pendidikan dan lainnya sesuai prioritas kebutuhan masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, pada pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi dan pengibaran bendera merah putih dalam rangka peringatan HUT ke-74 RI tingkat provinsi yang dilaksanakan di lapangan Sanaman Mantikei, semuanya berjalan tertib, khidmat dan lancar.
Tugas untuk mengibarkan bendera merah putih yang dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pun tuntas dilakukan tanpa adanya kesalahan. Hal itu menuai banyak pujian dari berbagai pihak, baik dari kalangan pejabat maupun masyarakat yang hadir untuk menyaksikannya.