SSB coba tingkatkan minat olahraga sejak dini

id Sepak Bola,Olahraga Daerah,Sekolah Sepak Bola,Palangka Raya,Pepen Allstar

SSB coba tingkatkan minat olahraga sejak dini

Seorang anak mengikuti sekolah sepak bola di Palangka Raya, Senin (1/9/19). (Foto Antara Kalteng/Rendhik Andika)

Kami hadir untuk membantu mengasah kemampuan mereka sejak dini
Palangka Raya (ANTARA) - Sekolah Sepak Bola (SSB) Pepen Allstar terus ingin berperan meningkatkan minat olahraga khususnya sepak bola pada anak sejak dini di Kota Palangka Raya.

"Apalagi saat ini banyak anak-anak yang suka dengan olahraga sepak bola. Kami hadir untuk membantu mengasah kemampuan mereka sejak dini," kata Pembina SSB Pepen Allstar Gazali Rakhman di Palangka Raya, Senin.

Selain itu, keberadaan sekolah sepak bola itu juga bertujuan mengisi waktu anak-anak dengan kegiatan yang positif berupa interaksi dengan teman sebaya, dengan orang tua sambil berolahraga.

Dia menambahkan, sampai saat ini anak-anak di Kota Palangka Raya yang mengikuti latihan itu berjumlah 50 orang dan dimungkinkan akan terus berambah seiring berjalannya waktu.

"Dengan ini kami ingin mengisi waktu anak-anak dengan hal positif. Lebih jauh kami juga ingin memunculkan bibit baru pemain sepak bola masa depan," kata Gazali disela pelaksanaan latihan perdana yang digelar di Palangka Raya.

Syaufan Hadi Ketua SSB Pepen Allstar menerangkan pada latihan durasi masing-masing dua jam. Para peserta dibimbing sebanyak 10 orang pelatih berpengalaman yang didominasi mantan pemain Persatuan Sepak Bola Palangka Raya (Persepar).

Baca juga: Klopp ungkap keinginannya rehat dari dunia sepak bola

Baca juga: Jadikan Liga Desa Nusantara wadah pembibitan sepak bola Gumas

"Latihannya dibagi dalam tiga kategori yakni 8-10 tahun dengan materi pengenalan dan banyak bergembira agar mereka bermain dengan senang. Kemudian usia 10-11 tahun lebih ke teknis dan selebihnya semakin spesifik terkait teknis bermain," katanya.

Riko, salah satu kakak peserta sekolah sepak bola mengaku gembira dengan adanya latihan yang digelar sepekan tiga kali itu.

"Tentunya dengan ikut ini banyak sekali manfaat yang didapat. Selain berolahraga, mereka juga belajar bersosialisasi, bergaul, berlatih sportif, jujur dan yang tidak kalah penting sangat mengurangi durasi mereka bermain genget (gawai)," katanya.

Anggota DPRD Kota Palangka Raya Nenie A Lambung pun mengapresiasi adanya berbagai pihak yang menyelenggarakan kegiatan positif bagi anak-anak.

"Ini juga sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab masyarakat menjaga calon generasi penerus dari berbagai pengaruh negatif pergaulan dan lingkungan melalui kegiatan olah raga," katanya.

Baca juga: Liga Desa Nusantara diharap mampu cetak atlet berkualitas

Baca juga: Manajemen Kalteng Putra dukung pelaksanaan turnamen lokal