Dokter sebut Memet bukan menderita kanker tulang

id Memet, kanker tulang, demawan, pemprov, dr doris sylvanus, palangka raya, kalteng, kalimantan tengah

Dokter sebut Memet bukan menderita kanker tulang

Mutmainah ibunda Ahmat Yani alias Memet penderita penyakit kanker di bagian kaki yang membekak sebesar bola basket itu menemani sang anak saat berada di rumah sakit RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Direktur sekaligus Humas RSUD dr Doris Sylvanus Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah dr Theodorus Sapta Atmadja mengatakan, Ahmat Yani alias Memet (18) warga Jalan Camara Labat II Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut ternyata bukan menderita penyakit kanker tulang pada bagian kaki kirinya.

"Kalau dilihat dari foto ronsen, bukan kanker tulang melainkan kanker yang mengenai sistem jaringan," kata Thoedorus di Palangka Raya, Sabtu. 

Guna memastikan penyakit Memet, para dokter rumah sakit setempat juga akan memastikan pemeriksaan terhadap pasien. Kalau yang bersangkutan benar menderita penyakit kanker tulang, maka penanganannya dilakukan dokter tulang. 

Namun berdasarkan analisa dokter sementara, penyakit yang bersangkutan itu berasal dari otot kakinya, maka dari itu Memet akan ditangani oleh dokter bedah onkologi dan dokter bedah tumor. Hanya saja semua masih menunggu hasil Patalogi Anatomi (PA). 

Untuk sementara dianogsis diketahui bahwa Memet bukan penderita kanker tulang, tetapi kena di jaringan lunaknya. Namun saat ini, pihaknya terus melakukan penanganan medis agar nanti dilakukan penanganan selanjutnya.

”Pokoknya tunggu dulu, tetapi secara foto ronsen bukan dari tulang penyebab kaki yang bersangkutan membengkak. Kami terus berusaha, untuk kesembuhannya tergantung mukjizat Tuhan. Karena kemungkinan memang disarankan diamputasi sebagai langkah terbaik,” tegasnya.  

Mutmainah ibunda Memet menambahkan, bahwa anaknya sudah dirawat di ruang Dahlia nomor 18 dan berharap penanganannya dilakukan secara serius oleh semua pihak. Dirinya pun pasrah dalam semua tindakan dokter.

"Kalau Memet mau sembuh dari sakitnya itu katanya harus diamputasi, tetapi anak saya tidak mau diamputasi," ucapnya.

Saat ini kondisi Memet masih stabil, tetapi memerlukan empat kantong darah. Dengan kondisinya itu, dirinya sangat yakin bahwa penyakit anaknya bisa disembuhkan tanpa harus diamputasi oleh tim dokter yang menangani.

"Memang saat ini kondisi Memet stabil, tapi nyeri dari bagian kakinya masih menimbulkan rasa sakit kemudian sempat mengeluarkan nanah dan darah. Saya berharap tim dokter benar-benar maksimal menangani penyakit tersebut, demi kesembuhan anak saya," jelasnya.