Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, selama sepekan, 20-26 September, terjadi 53 kali gempa bumi di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), kebanyakan di bawah magnitudo 4,0.
Gempa bumi di wilayah Pulau Sumba dan sekitarnya ini didominasi gempa dangkal (kedalaman tidak lebih dari 60 km), dengan presentasi 85 persen dari total kejadian atau sebanyak 45 kejadian, kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kupang, Robert Wahyu kepada ANTARA di Kupang, Senin.
Kebanyakan gempa tersebut dengan magnitudo M<4.0 dengan persentasi 98 persen atau 52 kejadian, kata Robert Wahyu.
Robert Wahyu mengatakan, tingginya frekuensi kejadian gempa di Pulau Sumba ini sebagai hal yang wajar saja, karena pergerakan lempeng Indo-Australia ke arah Utara menekan lempeng Eurasia dimana pulau-pulau Indonesia berada. Kondisi tersebut terus berlangsung.
"Akibat tekanan terus-menerus tersebut, maka timbul gempa-gempa," kata Robert Wahyu menambahkan.
Sedangkan posisi Pulau Sumba, seperti juga pulau-pulau lainnya di NTT berada pada lempeng Eurasia, namun sekaligus berada pada zona subduksi.
"Sumba ada di batas lempeng, kalau dilihat dari peta tektonik berada di zona subduksi," katanya menjelaskan.
Kondisi ini juga berlaku di wilayah lain di Indonesia, khususnya saat terakhir ini di wilayah Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Utara yang juga berada di zona subduksi antar-lempeng.
Berita Terkait
Angin puting beliung akibatkan empat warga NTT meninggal dunia
Sabtu, 29 April 2023 10:44 Wib
Pebalap MXGP dijadwalkan tiba pada 21-22 Juni
Senin, 20 Juni 2022 6:56 Wib
PLN promosikan kompor listrik untuk warga Sumba Timur lewat lomba masak
Jumat, 31 Desember 2021 20:54 Wib
Penjualan Pulau Sumba NTT di internet hoaks
Rabu, 10 Februari 2021 19:19 Wib
25 unit rumah adat di Sumba terbakar akibat tersambar petir
Senin, 28 September 2020 19:43 Wib
Gempa 4,4 SR guncang Sumba Barat Daya
Minggu, 28 Juli 2019 8:44 Wib
Belasan desa mulai dilanda krisis air
Jumat, 19 Juli 2019 8:37 Wib
Sumba Timur diguncang gempa 5,1 SR
Senin, 17 Juni 2019 8:26 Wib