Jakarta (ANTARA) - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak ingin kemaruk atau berlebihan dalam hal jatah menteri di kabinet pemerintahan Jokowi periode kedua.
"Ya, kata ibu Mega kan (ingin menteri) sebanyak-banyaknya. Tetapi kita juga tahu bahwa PDI Perjuangan ini tidak kemaruk. PDI Perjuangan memahami bahwa Indonesia harus dibangun dengan bekerja sama dengan seluruh kekuatan elemen bangsa," kata Hasto di Jakarta, Selasa (8/10) malam.
Terkait nama-nama menteri yang diusulkan PDIP untuk kabinet Jokowi mendatang, Hasto mengatakan Jokowi sudah mencermati secara objektif dan mendalam sesuai kebutuhan.
Siapapun yang dipilih, memiliki semangat untuk mendukung sepenuhnya pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, sehingga kepemimpinan para menteri menyatu dengan kepemimpinan Presiden Jokowi.
Dia mengungkapkan pembahasan soal kabinet sudah beberapa kali dilakukan Presiden Jokowi dengan para ketua umum dan calon kandidat menteri dari partai koalisi secara terpisah.
Hal itu dilakukan agar Presiden dapat memastikan nama-nama yang diusulkan atau dipilih berasal dari kalangan fungsional ataupun dari kepala daerah yang memiliki prestasi atau sesuai bidangnya.
Lebih jauh soal pos kementerian strategis, bagi PDI Perjuangan seluruh kementerian sangat strategis dalam kerangka bertanggung jawab terhadap arah kemajuan bangsa.
"Jadi jangan dianggap kementerian A lebih strategis, kementerian B lebih strategis," kata dia.
Berita Terkait
Mayoritas pekerja ambil jatah cuti untuk liburan
Jumat, 20 Oktober 2023 11:03 Wib
Ini cara maksimalkan jatah cuti tahun 2023
Rabu, 4 Januari 2023 10:19 Wib
Serbia kontra Swiss bertarung memperebutkan jatah terakhir Grup G
Jumat, 2 Desember 2022 8:54 Wib
Sepuluh kepala puskesmas diperiksa secara maraton terkait pemotongan jatah nakes
Selasa, 15 November 2022 15:46 Wib
Jatah kuota jamaah haji Indonesia 100.051 orang
Selasa, 19 April 2022 21:50 Wib
Jatah 4 alat tes COVID-19 gratis per keluarga dinilai tak cukup
Senin, 14 Februari 2022 11:19 Wib
KPK sebut Wali Kota minta jatah Rp3,2 miliar untuk perizinan RS Kasih Bunda
Rabu, 14 April 2021 16:38 Wib
Kotim dapat jatah 1.543 vaksin COVID-19
Rabu, 6 Januari 2021 18:45 Wib