Gara-gara ini, wasit hentikan laga Bulgaria vs Inggris dua kali
Jakarta (ANTARA) - Laga lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup A antara tim nasional Bulgaria menjamu Inggris di Stadion Nasional Vasil Levski, Sofia, pada Senin setempat (Selasa WIB), sempat dua kali dihentikan karena cemoohan rasial.
Penghentian pertama terjadi pada menit ke-27 setelah bek debutan Inggris Tyronne Mings jadi sasaran cemoohan rasial dari suporter tuan rumah berupa bebunyian menirukan suara kera.
Hal itu membuat kapten Inggris Harry Kane berdiskusi dengan wasit Ivan Bebek yang akhirnya meminta pihak penyelenggara pertandingan memberikan pengumuman untuk mengimbau para penonton menghentikan tindakannya sesuai dengan aturan UEFA.
"Perhatian. Ini pengumuman keamanan penting," demikian pengumuman yang disampaikan lewat pengeras suara di Stadion Vasil Levski.
"Karena tindakan rasial, wasit mengancam akan menghentikan pertandingan. Tidak ada toleransi untuk tindakan rasial di dalam stadion," demikian tambah pengumuman tersebut.
Lantas pada menit ke-42 pertandingan sempat dihentikan lagi setelah manajer Inggris Gareth Southgate mengajukan protes kepada ofisial di tepi lapangan.
Selepas diskusi beberapa saat, pertandingan dilanjutkan namun jika ada penghentian lain bukan tidak mungkin laga akan sama sekali dihentikan.
Regulasi UEFA untuk penanganan tindakan rasial terdapat tiga langkah, yakni pertama memberi tahu wasit atas hal tersebut yang kemudian meminta pengumuman di pengeras suara stadion untuk menghentikannya.
Kedua, wasit bisa menunda pertandingan sementara selama pengumuman disampaikan di stadion.
Ketiga, jika situasi tak berubah, wasit punya wewenang untuk menghentikan pertandingan sama sekali.
Ini bukan kali pertama para pemain Inggris berkulit hitam menjadi sasaran dari tindakan rasismen dalam laga-laga Kualifikasi Piala Eropa 2020.
Hingga turun minum Inggris tengah unggul 4-0 atas Bulgaria berkat gol Marcus Rashford, dwigol Ross Barkley dan Raheem Sterling.
Inggris butuh kemenangan untuk memperbesar peluang mereka lolos ke putaran final. Saat ini mereka berada di puncak klasemen Grup A dengan raihan 12 poin.
Penghentian pertama terjadi pada menit ke-27 setelah bek debutan Inggris Tyronne Mings jadi sasaran cemoohan rasial dari suporter tuan rumah berupa bebunyian menirukan suara kera.
Hal itu membuat kapten Inggris Harry Kane berdiskusi dengan wasit Ivan Bebek yang akhirnya meminta pihak penyelenggara pertandingan memberikan pengumuman untuk mengimbau para penonton menghentikan tindakannya sesuai dengan aturan UEFA.
"Perhatian. Ini pengumuman keamanan penting," demikian pengumuman yang disampaikan lewat pengeras suara di Stadion Vasil Levski.
"Karena tindakan rasial, wasit mengancam akan menghentikan pertandingan. Tidak ada toleransi untuk tindakan rasial di dalam stadion," demikian tambah pengumuman tersebut.
Lantas pada menit ke-42 pertandingan sempat dihentikan lagi setelah manajer Inggris Gareth Southgate mengajukan protes kepada ofisial di tepi lapangan.
Selepas diskusi beberapa saat, pertandingan dilanjutkan namun jika ada penghentian lain bukan tidak mungkin laga akan sama sekali dihentikan.
Regulasi UEFA untuk penanganan tindakan rasial terdapat tiga langkah, yakni pertama memberi tahu wasit atas hal tersebut yang kemudian meminta pengumuman di pengeras suara stadion untuk menghentikannya.
Kedua, wasit bisa menunda pertandingan sementara selama pengumuman disampaikan di stadion.
Ketiga, jika situasi tak berubah, wasit punya wewenang untuk menghentikan pertandingan sama sekali.
Ini bukan kali pertama para pemain Inggris berkulit hitam menjadi sasaran dari tindakan rasismen dalam laga-laga Kualifikasi Piala Eropa 2020.
Hingga turun minum Inggris tengah unggul 4-0 atas Bulgaria berkat gol Marcus Rashford, dwigol Ross Barkley dan Raheem Sterling.
Inggris butuh kemenangan untuk memperbesar peluang mereka lolos ke putaran final. Saat ini mereka berada di puncak klasemen Grup A dengan raihan 12 poin.