Jakarta (ANTARA) - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan untuk mengisi jabatan menteri tidak harus dari kalangan profesor, doktor atau gelar akademik lainnya.
"Saya berpendapat untuk menjadi dekan, rektor, menteri di bidang pendidikan tidak harus profesor, doktor atau ahli bidang tertentu," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, semakin tinggi suatu jabatan yang dibutuhkan bukan lah "technical skill" atau keterampilan teknis melainkan keterampilan memimpin dan manajemen serta strategi.
"Jadi kalau gelar profesor itu menurut saya tepatnya ditempatkan di ketua jurusan dan bukan suatu keharusan mengisi jabatan menteri," ujar dia.
Pandangan tersebut ia sampaikan agar tidak ada pihak yang meragukan sejumlah posisi menteri yang dipilih Presiden Jokowi karena bukan seorang profesor atau kalangan tertentu.
Sebagai contoh, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim yang dilantik oleh Presiden Jokowi meskipun bukan berasal dari kalangan akademisi.
"Kita ambil contoh, ada orang beranggapan kenapa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bukan profesor atau doktor dan lainnya," ujar dia.
Secara pribadi ia mengaku tidak setuju jika ada pihak yang berpandangan atau memaksa kursi menteri harus diisi oleh kalangan profesor.
"Itu pandangan saya, tetapi saya siap berdebat dengan siapapun. Jadi saya tidak setuju menteri itu harus profesor atau doktor," katanya.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Lampung Arizka Warganegara PhD menilai rekam jejak Mendikbud Nadiem Makarim di dunia pendidikan dirasa sangat minim sehingga ia harus dapat memenuhi ekspektasi publik terhadap kompleksitas persoalan dunia pendidikan di Tanah Air.
"Penunjukan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud menjadi agak tidak pas dalam konteks jika benar pendidikan tinggi kembali di bawah Kemendikbud. Persoalan dunia pendidikan ini kompleks dan perlu jam terbang. Seharusnya Pak Jokowi mendorong Nadiem menjadi menteri yang terkait dengan proyek digitalisasi dan big data bussiness based," kata dia.
Berita Terkait
PT Pindad akui sanggup produksi Maung untuk kendaraan operasional Menteri
Senin, 28 Oktober 2024 15:56 Wib
Kabinet Merah Putih ingin kerja cepat usai retreat
Minggu, 27 Oktober 2024 16:17 Wib
Mensesneg sebut rumah dinas anggota kabinet belum prioritas
Minggu, 27 Oktober 2024 16:10 Wib
Erick Thohir dan Sri Mulyani beri materi di retret kabinet
Sabtu, 26 Oktober 2024 13:50 Wib
Kapolri beri materi tentang strategi pemberantasan korupsi di retret
Jumat, 25 Oktober 2024 20:00 Wib
Presiden Prabowo ingatkan Kabinet Merah Putih untuk bekerja sebagai tim
Jumat, 25 Oktober 2024 17:57 Wib
Presiden Prabowo tekankan pesan antikorupsi untuk anggota KMP selama retreat
Jumat, 25 Oktober 2024 17:55 Wib
Kemenkumham siap bertransformasi dalam Kabinet Merah Putih
Selasa, 22 Oktober 2024 19:16 Wib