Patung kuda ditemukan di Sungai Kahayan diyakini memiliki roh gaib
Palangka Raya (ANTARA) - Patung kuda berwarna kekuningan yang ditemukan seorang nelayan bernama Muhammad Yusuf (34) warga Jalan Kalimantan Gang Kenanga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (28/10/19) sekitar pukul 02.00 WIB di dasar Sungai Kahayan diyakini sejumlah warga memiliki roh gaib.
"Kami yakin patung kuda itu memiliki roh ghaib. Benda seperti itu kan jarang dilihat dan ditemukan. Apalagi ini ditemukan di dasar Sungai Kahayan," kata salah seorang warga Palangka Raya Nonong Talib Bangas, Selasa.
Menurut dia roh ghaib yang ada di dalam patung kuda emas itu ingin ikut dengan Muhammad Yusuf dengan cara tersangkut di jala ikan, yang di pasangnya di sungai tidak jauh dari jembatan kahayan.
Dia bahkan menyakini benda tersebut milik orang terdahulu. Sebab, benda tersebut didapatkan dengan cara aneh, yakni tersangkut di jala ikan seorang nelayan yang setiap harinya memang mencari ikan di kawasan sungai tersebut.
"Kami tadi juga melakukan ritual dengan menaruh sesajen di sekitar patung kuda berwarna keemasan, agar ia bersahaja dengan masyarakat disini dan tidak menganggu warga," kata Nonong
Di lokasi yang sama, berdasarkan pengakuan Muhammad Yusuf sejak menemukan benda yang dianggap warga aneh tersebut, sama sekali tidak ada hal-hal aneh yang dirinya temukan.
Bahkan pria yang sudah belasan tahun bekerja sebagai nelayan itu mengaku, dirinya biasa saja. Hanya saja usai ia membersihkan patung kuda tersebut dari lumpur dari dasar Sungai Kahayan di kediamannya, anak-anak dan warga sekitar yang menyaksikan benda yang ia dapatkan langsung dimasukannya ke media sosial.
Alhasil temuannya itu viral sampai ke media sosial, bahkan banyak warga yang berdatangan. Tidak hanya itu aparat keamanan yang menerima informasi itu juga menanyakan mengenai penemuan benda yang viral dimedia sosial.
"Viral di media sosial itu karena anak-anak memfoto dan memasukannya ke media sosial. Sejak menemukan benda ini, tidak ada hal aneh yang saya rasakan," ungkap Yusuf.
Baca juga: Pegadaian Kalselteng adakan kuliah lapangan di Fisipol UM Palangka Raya
Sementara itu menurut Doni salah seorang warga Jalan Dayak yang juga suka dengan barang antik atau kolektor mengaku, benda tersebut bukanlah benda yang terbuat dari tembaga, melainkan hanya plat kuningan.
"Menurut saya bukan benda tembaga. Kalau tembaga, biasanya padat. Apalagi kalau ukurannya segitu, beratnya bisa mencapai puluhan kilogram," bebernya.
Ditambahkan Doni, apabila benda tersebut terbuat dari tembaga yang umurnya ratusan tahun. Tentunya di benda tersebut akan terlihat berlobang-lobang, sedangkan di benda patung kuda berwarna keemasan tersebut ada sambungan yang di amplas.
"Artinya itu terbuat dari plat yang disambung di bagian tengahnya. Kemudian kalau tembaga beratnya tidak mungkin hanya lima kilo dengan besaran seperti itu," kata Donny.
Baca juga: Pemprov Kalteng sinergikan program pusat dengan daerah di bidang koperasi dan UMKM
Baca juga: Hadapi pancaroba, warga Palangka Raya harus waspadai ancaman penyakit
"Kami yakin patung kuda itu memiliki roh ghaib. Benda seperti itu kan jarang dilihat dan ditemukan. Apalagi ini ditemukan di dasar Sungai Kahayan," kata salah seorang warga Palangka Raya Nonong Talib Bangas, Selasa.
Menurut dia roh ghaib yang ada di dalam patung kuda emas itu ingin ikut dengan Muhammad Yusuf dengan cara tersangkut di jala ikan, yang di pasangnya di sungai tidak jauh dari jembatan kahayan.
Dia bahkan menyakini benda tersebut milik orang terdahulu. Sebab, benda tersebut didapatkan dengan cara aneh, yakni tersangkut di jala ikan seorang nelayan yang setiap harinya memang mencari ikan di kawasan sungai tersebut.
"Kami tadi juga melakukan ritual dengan menaruh sesajen di sekitar patung kuda berwarna keemasan, agar ia bersahaja dengan masyarakat disini dan tidak menganggu warga," kata Nonong
Di lokasi yang sama, berdasarkan pengakuan Muhammad Yusuf sejak menemukan benda yang dianggap warga aneh tersebut, sama sekali tidak ada hal-hal aneh yang dirinya temukan.
Bahkan pria yang sudah belasan tahun bekerja sebagai nelayan itu mengaku, dirinya biasa saja. Hanya saja usai ia membersihkan patung kuda tersebut dari lumpur dari dasar Sungai Kahayan di kediamannya, anak-anak dan warga sekitar yang menyaksikan benda yang ia dapatkan langsung dimasukannya ke media sosial.
Alhasil temuannya itu viral sampai ke media sosial, bahkan banyak warga yang berdatangan. Tidak hanya itu aparat keamanan yang menerima informasi itu juga menanyakan mengenai penemuan benda yang viral dimedia sosial.
"Viral di media sosial itu karena anak-anak memfoto dan memasukannya ke media sosial. Sejak menemukan benda ini, tidak ada hal aneh yang saya rasakan," ungkap Yusuf.
Baca juga: Pegadaian Kalselteng adakan kuliah lapangan di Fisipol UM Palangka Raya
Sementara itu menurut Doni salah seorang warga Jalan Dayak yang juga suka dengan barang antik atau kolektor mengaku, benda tersebut bukanlah benda yang terbuat dari tembaga, melainkan hanya plat kuningan.
"Menurut saya bukan benda tembaga. Kalau tembaga, biasanya padat. Apalagi kalau ukurannya segitu, beratnya bisa mencapai puluhan kilogram," bebernya.
Ditambahkan Doni, apabila benda tersebut terbuat dari tembaga yang umurnya ratusan tahun. Tentunya di benda tersebut akan terlihat berlobang-lobang, sedangkan di benda patung kuda berwarna keemasan tersebut ada sambungan yang di amplas.
"Artinya itu terbuat dari plat yang disambung di bagian tengahnya. Kemudian kalau tembaga beratnya tidak mungkin hanya lima kilo dengan besaran seperti itu," kata Donny.
Baca juga: Pemprov Kalteng sinergikan program pusat dengan daerah di bidang koperasi dan UMKM
Baca juga: Hadapi pancaroba, warga Palangka Raya harus waspadai ancaman penyakit