Berbagai inovasi disiapkan dalam pelaksanaan Pesparawi Bartim 2019
Tamiang Layang (ANTARA) - Kecamatan Paku telah ditetapkan sebagai tuan rumah Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah tahun 2019.
Ketua Umum Panitia Pelaksana Pesparawi tahun 2019 sekaligus Ariantho S Muler di Tamiang Layang, Kamis mengatakan, Pesparawi tingkat kabupaten tahun 2019 akan dilaksanakan pada 28-30 November 2019.
"Kemarin, kami sudah melakukan rapat bersama Sekretaris Umum Limer, Bendahara Eta Amoria, Ketua I Paska Hariadi dan Ketua II Lurikto, untuk membahas kesiapan terkait Pesparawi," katanya.
Menurut Ariantho, selain dihadiri kordinator bidang beserta anggotanya, rapat itu juga dihadiri Sekretaris Umum LPPD sekaligus mewakili Kemenag Barito Timur, untuk memantau pelaksanaan rapat.
Ada beberapa hal yang dibahas, diantaranya persiapan teknis dan non teknis untuk kelancaran dan kesuksesan kegiatan Pesparawi. Pihaknya ingin memberikan sesuatu yang berbeda pada kegiatan tersebut.
"Sehingga kami memiliki sebutan terhadap panitia ini, yakni tim kreasi dalam memuji dan memuliakan nama Tuhan," jelasnya.
Disebut demikian karena panitia ingin pelaksanaan Pesparawi nantinya berbeda dari sebelumnya. Kegiatan tidak hanya terpusat pada lomba paduan suara saja, namun juga akan diisi dengan kegiatan kerohanian.
Juga kegiatan untuk persiapan kesuksesan Kontingen Barito Timur pada Pesparawi tingkat provinsi di Kuala Kapuas tahun 2020 mendatang.
"Ada beberapa kegiatan kreatif yang akan dilaksanakan untuk memeriahkannya, seperti kegiatan lomba paduan suara akan terpusat di dalam Gereja Beto Wao Tampa," terang pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bartim itu.
Selain sebagai ajang pembukaan, panggung utama akan digunakan sebagai pagelaran panggung rohani yang akan diisi dengan hiburan lagu rohani ciptaan masyarakat Barito Timur.
Saat pembukaan, akan digelar pasar Rakyat yang diisi berbagai produk kesenian, kerohanian dan kuliner sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Bidang Musyawarah akan berperan untuk mengahasilkan rekomendasi penting kepada LPPD, guna kemajuan paduan suara di Barito Timur secara khusus untuk mempersiapkan insan musik rohani yang andal.
"Bidang musyawarah yang biasanya hanya bertugas memusyawarahkan penentuan Pesparawi berikutnya. Kali ini mereka juga akan melaksanakan loka karya musik," tuturnya.
Loka karya itu meliputi pelatihan dirigen, pianis dan cara membaca not balok bagi perwakilan LPPK se-Barito Timur yang ditunjuk," katanya.
Bidang Musyawarah juga akan memusyawarakan poin-poin rekomendasi kepada LPPD untuk kesuksesan Kontingen Barito Timur pada Pesparawi tingkat provinsi yang meliputi tata cara penyiapan kontingen hingga teknis penjaringan peserta dan teknis pelatihan.
Bidang musyawarah bersama utusan LPPK juga ditugaskan untuk mengevaluasi kegiatan, sebagai bahan perbaikan pelaksanaan Pesparawi berikutnya.
"Kami ingin LPPD mempunyai target prestasi. Makanya kami mulai menata semuanya, dimulai dari pelaksanaan Pesparawi tingkat kabupaten ini," ungkapnya.
Ketua Umum Panitia Pelaksana Pesparawi tahun 2019 sekaligus Ariantho S Muler di Tamiang Layang, Kamis mengatakan, Pesparawi tingkat kabupaten tahun 2019 akan dilaksanakan pada 28-30 November 2019.
"Kemarin, kami sudah melakukan rapat bersama Sekretaris Umum Limer, Bendahara Eta Amoria, Ketua I Paska Hariadi dan Ketua II Lurikto, untuk membahas kesiapan terkait Pesparawi," katanya.
Menurut Ariantho, selain dihadiri kordinator bidang beserta anggotanya, rapat itu juga dihadiri Sekretaris Umum LPPD sekaligus mewakili Kemenag Barito Timur, untuk memantau pelaksanaan rapat.
Ada beberapa hal yang dibahas, diantaranya persiapan teknis dan non teknis untuk kelancaran dan kesuksesan kegiatan Pesparawi. Pihaknya ingin memberikan sesuatu yang berbeda pada kegiatan tersebut.
"Sehingga kami memiliki sebutan terhadap panitia ini, yakni tim kreasi dalam memuji dan memuliakan nama Tuhan," jelasnya.
Disebut demikian karena panitia ingin pelaksanaan Pesparawi nantinya berbeda dari sebelumnya. Kegiatan tidak hanya terpusat pada lomba paduan suara saja, namun juga akan diisi dengan kegiatan kerohanian.
Juga kegiatan untuk persiapan kesuksesan Kontingen Barito Timur pada Pesparawi tingkat provinsi di Kuala Kapuas tahun 2020 mendatang.
"Ada beberapa kegiatan kreatif yang akan dilaksanakan untuk memeriahkannya, seperti kegiatan lomba paduan suara akan terpusat di dalam Gereja Beto Wao Tampa," terang pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bartim itu.
Selain sebagai ajang pembukaan, panggung utama akan digunakan sebagai pagelaran panggung rohani yang akan diisi dengan hiburan lagu rohani ciptaan masyarakat Barito Timur.
Saat pembukaan, akan digelar pasar Rakyat yang diisi berbagai produk kesenian, kerohanian dan kuliner sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.
Bidang Musyawarah akan berperan untuk mengahasilkan rekomendasi penting kepada LPPD, guna kemajuan paduan suara di Barito Timur secara khusus untuk mempersiapkan insan musik rohani yang andal.
"Bidang musyawarah yang biasanya hanya bertugas memusyawarahkan penentuan Pesparawi berikutnya. Kali ini mereka juga akan melaksanakan loka karya musik," tuturnya.
Loka karya itu meliputi pelatihan dirigen, pianis dan cara membaca not balok bagi perwakilan LPPK se-Barito Timur yang ditunjuk," katanya.
Bidang Musyawarah juga akan memusyawarakan poin-poin rekomendasi kepada LPPD untuk kesuksesan Kontingen Barito Timur pada Pesparawi tingkat provinsi yang meliputi tata cara penyiapan kontingen hingga teknis penjaringan peserta dan teknis pelatihan.
Bidang musyawarah bersama utusan LPPK juga ditugaskan untuk mengevaluasi kegiatan, sebagai bahan perbaikan pelaksanaan Pesparawi berikutnya.
"Kami ingin LPPD mempunyai target prestasi. Makanya kami mulai menata semuanya, dimulai dari pelaksanaan Pesparawi tingkat kabupaten ini," ungkapnya.