Perlu keterlibatan investor optimalkan potensi perikanan Pulang Pisau

id Perlu keterlibatan investor optimalkan potensi perikanan Pulang Pisau,Pulang Pisau,Tambak,Perikanan,Nelayan

Perlu keterlibatan investor optimalkan potensi perikanan Pulang Pisau

Pelaksana Tugas Camat Kahayan Kuala Bakhzare Efendi. ANTARA/Adi Waskito

Pulang Pisau (ANTARA) - Kehadiran investor dinilai sangat diperlukan untuk mengoptimalkan potensi sektor perikanan di Kabupaten Pulang Pisau secara profesional agar hasilnya membawa manfaat besar bagi semua pihak.

"Luasan tambak di daerah pesisir ini mencapai 2.000 hektare dengan hasil ikan yang cukup melimpah. Potensi dari perikanan tambak yang cukup besar ini perlu dikelola dengan profesional,” kata Pelaksana Tugas Camat Kahayan Kuala Bakhzare Efendi di Pulang Pisau, Selasa.

Potensi budidaya perikanan di Kecamatan Kahayan Kuala cukup besar. Selama ini potensi tersebut dikelola oleh masyarakat namun dengan berbagai keterbatasan sehingga hasilnya dinilai belum optimal.

Bakhzare mendorong adanya investor yang mau berinvestasi dalam pengelolaan hasil perikanan tambak di wilayahnya sehingga bukan saja memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, tetapi juga untuk pengembangan lebih lanjut hasil perikanan tambak tersebut bisa menjadi lebih baik. 

Selama ini, kata Bakhzare, pengelolaan hasil perikanan tambak masih dilakukan secara parsial oleh masyarakat dengan pola tradisional. Dari sisi penjualan, masyarakat khususnya nelayan tambak belum memiliki nilai lebih, hanya berkisar 50 persen dari hasil.

Sementara nilai yang cukup besar diperoleh dari pihak kedua dan seterusnya. Menurut Bakhzare, hasil dari perikanan ini sebagian besar dijual nelayan tangkap dan nelayan budidaya ke Kalimantan Selatan dan daerah lain. 

Masalah penjualan masih menjadi kendala karena tidak adanya akses. Pembudidaya tidak mempunyai pilihan lain sehingga dijual kepada para pengumpul atau tengkulak yang memang dalam praktiknya aktif mendekati nelayan tangkap dan nelayan budidaya. 

Hal ini yang harus menjadi perhatian dari semua pihak terkait, khususnya untuk memutus mata rantai yang merugikan dan mengurangi pendapatan maksimal yang diperoleh nelayan tambak. 

Tidak berbeda jauh dengan hasil pertanian padi, menurut Bakhzare, keuntungan yang lebih besar dinikmati oleh para tengkulak. Dengan garis pantai sepanjang 100 kilometer, hasil perikanan masih menjadi andalan bagi masyarakat di pesisir dari hasil perikanan tangkap dan perikanan budidaya dengan potensi yang cukup besar.

Salah satu kendala untuk sektor kelautan ini, kewenangannya langsung di bawah koordinasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.