Kapuas termasuk daerah risiko tinggi bencana

Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman bencana agar tidak menimbulkan dampak yang parah bagi masyarakat jika terjadi.

“Kabupaten Kapuas, kita termasuk daerah yang indeks risiko bencananya sangat tinggi. Kita bagian dari 136 kabupaten/ kota di Indonesia yang indik resiko bencana tinggi,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Panahatan Sinaga di Kuala Kapuas, Selasa.

Hal tersebut disampaikannya saat meninjau pembangunan gudang dan garasi kebencanaan yang berada di Jalan Kasturi Kota Kuala Kapuas. Bangunan itu menjadi tempat penyimpanan barang-barang stok maupun sarana dan prasarana kebencanaan di daerah setempat.

Panahatan Sinaga mengatakan, pihaknya terus berupaya agar potensi bencana di daerahnya dapat dikurangi sehingga bisa keluar dari 136 kabupaten kota di Indonesia yang indeks risiko bencananya cukup tinggi tersebut.

“Tentu kita harus perkuat, yakni penguatan kelembagaan, penguatan sumber daya manusia, penguatan sarana dan prasarananya dan kesiapsiagaan serta pencegahannya. Sekarang kita kejar dan kita upayakan setiap tahun itu ada pembangunan desa tangguh bencana,” katanya.

Tahun ini, lanjutnya, dari anggaran APBD murni saat ini pembangunan desa tanggap bencana sedang berjalan. 

“Mudah-mudahan pada tanggal 20 Desember ini nanti sudah selesai pelatihan-pelatihan warga kita di Desa Tajepan, jadi Kabupaten Kapuas sejak tiga tahun dari 2017 sampai saat ini menjadi lima desa tangguh bencana,” ujarnya.

Harapannya nanti, dengan adanya desa tangguh bencana ini bisa menjadi kepanjangan tangan BPBD setempat dalam hal membantu kebencanaan di daerah setempat.

“Desa tangguh bencana diharapkan juga bisa membantu desa sekitar untuk dalam hal kebencanaan,” terangnya.

Panahatan Sinaga menambahkan, pihaknya juga berencana membahas kontijensi setiap jenis bencana di daerah setempat, supaya dapat memahami dan mengambil langkah-langkah apabila ada terjadi bencana.

“Jadi rencana kontijensi itu sangat perlu untuk setiap kabupaten kota khususnya di Kabupaten Kapuas,” demikian Panahatan Sinaga.