Palangka Raya (ANTARA) - Penyebab kebakaran yang menghanguskan bangunan Sekolah Dasar Negeri 2 (SDN-2) Panarung dan satu unit bangunan rumah penjaga sekolah di Jalan PM. Noor Palangka Raya, Kalimantan Tengah hangus terbakar.
"Dari hasil penyelidikan kami, apa berasal dari kompor gas yang berada di rumah penjaga sekolah yang berdempetan dengan ruangan sekolah," kata Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri, Selasa.
Jaladri menjelaskan, berdasarkan pengakuan Segah (55) penjaga sekolah SDN-2 Panarung saat itu sedang berada di kantin sekolah yang posisinya tidak jauh dari kediamannya tersebut.
Namun, pada pukul 09.00 WIB ia terkejut mendengar adanya teriakan siswa-siswi yang mengatakan 'ada api, ada api, dan saat itu ia keluar dari kantin sekolah, alangkah terkejutnya api sudah membumbung tinggi di rumahnya.
"Atas kejadian itu Segah hanya berhasil menyelamatkan satu sepeda motor yang saat itu berada di luar, saat itu juga kondisi rumahnya dalam kondisi terkunci," katanya.
Usai api memakan bangunan rumah penjaga sekolah, api dengan cepat menjalar ke bangunan ruangan guru, ruangan rapat, ruang tempat ibadah agama Islam dan toilet sekolah yang semuanya satu atap.
Pada saat insiden tersebut terjadi, puluhan siswa dan siswi sedang melaksanakan proses belajar mengajar langsung terganggu. Hanya saja tidak ada korban jiwa dari hal tersebut.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya saja kerugian ditaksir sekitar Rp250 juta," ucap Jaladri.
Baca juga: Omongan bos buat sakit hati, KA diduga curi uang Rp40 juta
Di lokasi kejadian, petugas damkar yang mendapatkan informasi ada kebakaran di kawasan setempat, langsung mendatangi lokasi kejadian serta hanya dalam waktu kurang lebih satu jam berhasil menjinakan kobaran api yang melalab empat ruangan dan satu rumah penjaga sekolah.
Bahkan tim inafis Polresta Palangka Raya langsung memberikan garis polisi di bangunan yang hangus terbakar. Kemudian tim melakukan olah tempat kejadian perkara di tempat munculnya asal api.
Tidak hanya itu, petugas selain mengamankan satu unit kompor gas beserta tabungnya yang berukuran tiga kilogram, juga mengamankan meteran listrik beserta talinya.
Baca juga: Polisi tembak mati pria tanpa identitas di Palangka Raya
Hal tersebut bertujuan guna memastikan bahwa asal api benar-benar dari kompor atau listrik di kediaman rumah penjaga sekolah. Hanya saja temuan di lapangan akan di sama kan dengan hasil pemeriksaan pemilik rumah dan sejumlah saksi yang sudah dimintai keterangan.
"Untuk mengetahui penyebab kebakaran kami akan menyatukan hasil oleh TKP dan hasil keterangan pemilik rumah dan sejumlah saksi yang mengetahui persis peristiwa itu," tandas
perwira berpangkat melati tiga itu.
Baca juga: Oknum polisi gunakan narkoba terancam penjara 20 tahun
Berita Terkait
Kemendikbudristek resmikan operasional Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Senin, 29 April 2024 23:21 Wib
Universitas Indonesia siapkan 57 ruang dan 2.111 komputer bagi 52.148 peserta UTBK
Senin, 29 April 2024 17:20 Wib
267 rumah rusak terdampak gempa magnitudo 6,2 di Garut
Senin, 29 April 2024 14:25 Wib
KPA catat HIV/AIDS di Kalteng capai 2.400 kasus
Rabu, 24 April 2024 19:40 Wib
vivo Y200i hadir dengan kamera 50 MP dan Snapdragon 4 Gen 2
Minggu, 21 April 2024 20:10 Wib
2.150 tenaga pendidik dan kesehatan di Kapuas terima SK PPPK
Jumat, 19 April 2024 16:26 Wib
Tim Yamaha Racing Indonesia raih podium 1 dan 2 AP250
Kamis, 18 April 2024 12:52 Wib
2.086 hektare tanah IKN masih bermasalah
Selasa, 16 April 2024 15:51 Wib