Peresmian tugu kerukunan lintas agama di Bandarlampung

id Peresmian tugu kerukunan lintas agama di Bandarlampung,Wali Kota Bandarlampung Herman,tugu kerukunan lintas agama

Peresmian tugu kerukunan lintas agama di Bandarlampung

Wali Kota Bandarlampung, Herman HN saat meresmikan Tugu Lintas Umat Agama di Kecamatan Panjang, Rabu (29/1/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Yakin akan komitmen kita untuk tetap terus dan selalu menjaga kerukunan bersama. Kerukunan, kedamaian, persaudaraan...
Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung Herman meresmikan tugu Kerukunan Lintas Umat Agama di Kecamatan Panjang sebagai bentuk apresiasi kepada Kantor Urusan Agama (KUA) setempat yang mampu berprestasi di tingkat nasional.

"Tugu ini kita bangun sebagai ikon lintas agama di Bandarlampung dan ini yang pertama di Provinsi Lampung," kata Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. di Bandarlampung, Rabu.

Pemkot membangun tugu itu karena prestasi yang diraih KUA Kecamatan Panjang yang mendapat juara III, di mana Panjang menjadi wakil Provinsi Lampung pada ajang lomba KUA teladan tingkat nasional pada 2019.

Dia menjelaskan hal itu didapat sebab kerukunan di kota tersebut cukup baik karena semua umat beragama diperlakukan sama, baik yang mayoritas maupun minoritas.

"Dengan diraihnya prestasi dan adanya tugu tersebut saya harap umat beragama di Kota Bandarlampung lebih rukun," kata dia.

Herman mendukung penuh kegiatan keagamaan di Kota Bandarlampung agar terjalin silaturahrahim dan persahabatan antarumat beragama untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kepala Kemenag Kota Bandar Lampung Mahmuddin Aris Rayusman menuturkan tujuan pembangunan tugu tersebut untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dari berragam suku dan agama yang berbeda.

Tentunya kami sangat mengapresiasi kepada pemkot yang membangun tugu ini agar kota kita lebih terjaga kerukunan dan kedamaiannya serta saling menghormati satu sama salin," kata dia.

Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Keuskupan Tanjungkarang, Romo Roy, mengatakan kerukunan, persaudaraan, dan kedamaian adalah kebutuhan hidup setiap orang dalam kebersamaan di tengah kebhinekaan.

Maka setiap orang tanpa kecuali, entah apapun agamanya, suku dan budayanya, mempunyai tugas dan panggilan untuk menciptakan, merawat, serta memupuk kerukunan, persaudaraan, dan kedamaian sesama, kata dia.

Menurut dia, tugu kerukunan yang dibangun dan diresmikan oleh Wali Kota Herman di Jln. Bahari, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang menjadi simbol nyata atas kedamaian di kota itu.

Yakin akan komitmen kita untuk tetap terus dan selalu menjaga kerukunan bersama. Kerukunan, kedamaian, persaudaraan dari Lampung untuk Indonesia jaya, kata dia.