Kalteng perlu mencontoh keberhasilan kampung itik di Jatim

id DPRD Kalimantan Tengah,DPRD Kalteng,kunjungan kerja komisi II DPRD Kalteng

Kalteng perlu mencontoh keberhasilan kampung itik di Jatim

Wakil Ketua bersama pimpinan dan anggota komisi II DPRD Kalteng saat melaksanakan kunker ke Provinsi Jatim, Rabu (5/2/2020). ANTARA/HO-Sekretariat DPRD Kalteng

Palangka Raya (ANTARA) - Kalangan Komisi II DPRD Kalimantan Tengah terus menggali informasi terkait pengembangan sektor pertanian yang sedang dan telah dilakukan provinsi lain di Indonesia, agar menjadi pembanding sekaligus masukan kepada pemerintah provinsi Kalteng.

Penggalian informasi di sektor pertanian skala luas terus dilakukan karena lahan di provinsi ini masih banyak dan belum dikelola secara optimal, kata Anggota Komisi II DPRD Kalteng Ina Prayawati yang sedang mengikuti reses di Provinsi Jawa Timur melalui pesan singkat kepada sejumlah wartawan di Palangka Raya, Kamis.

"Padahal sektor pertanian skala luas sangat menjanjikan bagi peningkatan ekonomi masyarakat jika dikelola dan dikembangkan secara optimal," tambahnya.

Anggota DPRD Kalteng itu pun mengaku bahwa pihaknya dalam kunjungan kerja kali ini, ada melihat langsung Kampung Itik yang berada di Desa Kebon Sari, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jatim. Di mana hampir semua masyarakat di desa tersebut memelihara itik/bebek petelur.

Dia mengatakan di kampung itik tersebut ada sekitar 30 hingga 40 orang yang masing-masing memiliki dan memelihara itik sebanyak 50 ribu hingga 100 ribu ekor. Dari jumlah itu, masing-masing peternak per hari berhasil mendapatkan telur mencapai 60 ribu butir.

"Selain memberikan penghasilan yang cukup besar bagi masyarakat, desa tersebut bahkan telah mendapatkan empat kali penghargaan secara berturut-turut dari pemerintah setempat. Jadi, memang sangat layak untuk dicontoh dan diterapkan di Kalteng," kata Ina.

Baca juga: Tuntaskan masalah aset, DPRD Kalteng kaji banding ke Jatim

Anggota Komisi II DPRD Kalteng Jainudin Karim menambahkan, besarnya produksi telur di kampung Itik tersebut mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan Provinsi Jatim. Bahkan, sebagai upaya memberikan nilai tambah, masyarakat di kampung itik tersebut membuat telur asin dengan berbagai rasa.

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu mengatakan berbagai informasi yang didapat dari Kampung Itik tersebut akan disampaikan ke pemerintah provinsi Kalteng, khususnya organisasi perangkat daerah (OPD) membidangi pertanian dan peternakan. 

"Kami berharap kedepannya pengembangan sektor Peternakan, khususnya itik petelur bisa juga di terapkan di Kalteng. Sampai sekarang kan kebutuhan telur itik di Provinsi Kalteng masih bergantung dengan daerah lain. Jadi, kalau dikembangkan dengan maksimal, provinsi Kalteng juga mampu seperti Sidoarjo yang menjadi penghasil Telur Itik," demikian Jainudin.

Kunjungan kerja Komisi II DPRD Kalteng ke Provinsi Jatim itu dipimpin Wakil Ketua DPRD Kalteng Jimmy Carter, didampingi Ketua Komisi II Lohing Simon, Sudarsono, Ina Prayawati, Maryani Sabran, Sriosako, Yeni Maria Marselina Kahta, Jainudin Karim, Fajar Sengkon, Henri dan Natalia.

Baca juga: Tata batas tak kunjung tuntas, DPRD Kalteng bentuk pansus

Baca juga: Kepala PUPR Kapuas dan Pulpis audiensi ke Ketua DPRD Kalteng

Baca juga: Sarwani tutup usia, keluarga besar DPRD Kalteng berduka