Pembangunan Bundaran Gunung Perak dikoordinasikan ke BBPJN XI

id Pemkab bartim, barito timur, tamiang layang, bundaran gunung perak, dpupr, dinas pekerjaan umum

Pembangunan Bundaran Gunung Perak dikoordinasikan ke BBPJN XI

Perspektif Bundaran Gunung Perak. (ANTARA/Ho-DPUPR Bartim)

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat, akan segera berkordinasi dengan Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah XI di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Bartim Jumail Paladuk di Tamiang Layang, Minggu mengatakan, pihaknya akan koordinasi dengan BBPJN XI terkait pembangunan Bundaran Gunung Perak di Jalan A Yani kilometer sembilan Longkang Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur.

“Karena jalan A Yani termasuk jalan nasional yakni dibawah pengawasan BBPJN XI, maka kami berkordinasi sekaligus meminta izin untuk membangun bundaran,” katanya di Tamiang Layang, Minggu.

Menurutnya, draf desain dan rencana item pekerjaan akan disampaikan ke BBPJN XI. Sebab, jalan tersebut merupakan jalan nasional yang memiliki klas jalan sehingga perlu ketahanan dan kualitas jalan yang baik.

Rencananya, tinggi tugu Gunung Perak pada bundaran mencapai 20  meter, sedangkan diameter bundaran mencapai 50 meter dan jalan bundaran 10 meter. Untuk jalan kemungkinan besar menggunakan sistem ‘rigid pavement’ atau perkerasan kaku atau yang sering dikenal masyarakat dengan istilah jalan beton.

“Karena klas jalannya jalan nasional maka kemungkinan besar jalan bundarannya menggunakan sistem 'rigid pavement',” kata Jumail.

Total dana untuk pembangunan Bundaran Gunung Perak sebesar Rp3 miliar, terdiri dari Rp1,5 miliar untuk jalan bundaran dan Rp1,5 miliar untuk pembangunan bundaran dan tugunya. Ekspos desain telah disampaikan kepada Bupati Bartim Ampera AY Mebas.

“Kemarin ada koreksi dari bupati, jadi dilakukan perbaikan. Setelah selesai maka akan dilakukan ekspos ulang. Apabila rampung maka akan secepatnya ke BBPJN XI di Banjarmasin,” terang Jumail.

Pekerjaan bundaran itu diharapkan terlaksana dengan baik, sebagai upaya mendukung rencana pembangunan tata ruang perkotaan Tamiang Layang, sehingga pembangunan perkotaan tertata dengan sebaik-baiknya.