"Tahun ini telah dianggarkan melalui APBD Kabupaten Barito Utara sebesar Rp8,9 miliar untuk beberapa pekerjaan guna merampung pembangunan jembatan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Barito Utara Iwan Rusdani melalui Kabid Bina Marga Rody di Muara Teweh, Kamis.
Menurut dia, kegiatan tersebut meliputi pekerjaan aspal AC-BC dan AC-BC, pekerjaan beton struktur fc 20 Mpa, pekerjaan pengadaan dan pemasangan pipa Bracing diameter 600 milimeter tebal 12 mm.
Kemudian pekerjaan halte, pekerjaan neon box acirili 60 x 2200 (2 sisi), pekerjaan penyediaan dan pemasangan batu alam, pekerjaan pengecatan beton dan rangka jembatan dan pekerjaan acian.
"Kami harapkan pembangunan jembatan ini selesai sesuai waktu yang ditetapkan," kata dia.
Dia menjelaskan, pembangunan jembatan kebanggaan masyarakat Barito Utara yang melintasi Sungai Barito ini dengan konstruksi utama bagian atas menggunakan pelengkung/busur (Arch Bridge).
Pembangunan jembatan konstruksi rangka baja lengkung dan beton sepanjang sekitar 332 meter, lebar 5 meter serta bentang tengah jembatan 220 meter ini dikerjakan selama empat tahap (dari tahap I sampai V) sebesar Rp103,8 miliar yakni dari APBD Kabupaten Barito Utara sebesar Rp73,9 miliar atau 71,21 persen sedangkan dana bantuan Provinsi Kalteng Rp29,9 miliar atau 28,79 persen.
"Jembatan ini salah satu ikon Barito Utara yang mengintegrasikan di Jalan Panglima Batur ke Kelurahan Jingan dan Kelurahan Jambu untuk nantinya wisata religius ke Islamic Center," ujar Rody.
