Jakarta (ANTARA) - Facebook akan mulai menempatkan pesan anti-misinformasi dalam News Feed untuk unggahan yang berisi berita palsu seputar virus corona.
Dikutip dari The Verge, Jumat, Facebook menghadirkan pembaruan tersebut untuk melawan informasi salah, sekaligus untuk mempromosikan berita yang akurat.
Saat pengguna Facebook menyukai, bereaksi atau mengomentari unggahan berisi informasi salah -- yang nantinya dihapus Facebook -- akan muncul kotak pesan pemberitahuan, dan mendorong pengguna untuk mengunjungi situs resmi WHO.
Facebook secara terpisah juga meluncurkan bagian "Dapatkan Fakta" yang berisikan berita tentang virus corona yang telah diperiksa kebenarannya.
Sebelumnya, Facebook juga telah memperingatkan pengguna ketika mereka "terlibat" dalam misinformasi, dengan menyarankan untuk membuka portal resmi untuk mendapatkan informasi akurat. Namun, strategi pesan yang langsung muncul atau "pop-up" lebih proaktif dan dirasa lebih efektif.
Meski begitu, pesan yang dibagikan Facebook dinilai kurang keras dan tidak menyebutkan bahwa pengguna menyukai berita palsu. Sebaliknya, pesan itu hanya mendorong pengguna untuk "membantu teman dan keluarga terhindar dari misinformasi seputar COVID-19" dengan berbagi tautan ke situs web WHO.
Berita Terkait
BI siap bantu wartawan Kalteng sajikan berita ekonomi secara menarik
Kamis, 2 Mei 2024 19:21 Wib
Sandra Dewi minta wartawan tak buat berita hoaks soal dirinya usai diperiksa
Kamis, 4 April 2024 18:03 Wib
Mantan pegawai Twitter kembangkan platform perangkum berita berbasis AI
Selasa, 27 Februari 2024 19:39 Wib
Diduga sebar berita bohong, polisi tangkap penggiat medsos
Jumat, 19 Januari 2024 22:07 Wib
Apple lakukan nego penggunaan AI dengan penerbit berita
Minggu, 24 Desember 2023 15:11 Wib
Pratikno harapkan ANTARA mampu jadi kantor berita rujukan dunia
Rabu, 13 Desember 2023 8:07 Wib
Melalui ANTARA berita kemerdekaan RI tersebar ke penjuru dunia
Rabu, 13 Desember 2023 7:50 Wib
Pewarta Antara juara lomba menulis berita statistik BPS Kalteng
Kamis, 7 Desember 2023 15:58 Wib