Jakarta (ANTARA) - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap Palti Hutabarat, penggiat media sosial (medsos) yang diduga menyebarkan berita bohong.
"Kami sudah menelusuri, yang pertama adalah benar, bahwasanya proses penangkapan telah dilakukan oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko di Jakarta, Jumat.
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menjelaskan, penangkapan dilakukan dalam rangka penyidikan yang saat ini sedang dilakukan penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri.
"Jadi secara simultan baru pagi ini dilakukan serangkaian tindakan penyidikan melalui upaya penangkapan," katanya.
Menurut Truno, penanganan atas kasus tersebut masih berjalan sesuai tahapan penyidikan, dan pihaknya akan menyampaikan perkembangannya kepada media.
Namun, Truno belum bisa menjelaskan secara terperinci terkait kapan dan dimana waktu penangkapan dilakukan.
"Nanti untuk lebih lanjut akan kami sampaikan," kata Truno.
Sementara itu, kabar penangkapan Palti Hutabarat viral di media sosial, lewat surat penangkapan yang diterbitkan oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri yang tersebar ke sejumlah media lewat percakapan instan.
Dalam surat penangkapan yang tersebar itu, dengan nomor SP.Kap/1/I/RES.2.5/2024/Dittipidsiber, bahwa dilakukan penangkapan dilakukan untuk kepentingan penyidikan terhadap tersangka yang dikhawatirkan melarikan diri, atau merusak barang bukti atau menghilangkan barang bukti.
Adapun dasar penangkapan Palti Batubarat atas dua laporan polisi yakni nomor LP/B/20/I/2024/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 16 Januari 2024 dan LP/B/151/I/2024/Polres Batubara/Polda Sumatera Utara tanggal 15 Januari 2024.
Atas laporan tersebut Polri menerbitkan surat perintah penyidikan Nomor SP. Sidik/77/RES.2.5/2024/Ditsiberbareskrim Polri tanggal 17 Januari.
Kemudian surat perintah tugas nomor SP.Gas/78/RES.2.5/2024/Ditsiberbareskrim Polri tanggal 17 Januari.
Sebelum penangkapan Palti Hutabarat mengunggah di media sosial miliknya rekaman suara percakapan soal pejabat mendukung salah satu pasangan calon presiden.
Berita Terkait
Ini batas usia ideal minimal pada anak untuk bermedia sosial
Rabu, 11 Desember 2024 9:30 Wib
Pelaku dan penyebar video pornografi dijual via medsos di Jateng ditangkap polisi
Sabtu, 7 Desember 2024 18:05 Wib
Kemkomdigi berantas 27.334 konten terkait judol di medsos
Jumat, 22 November 2024 22:41 Wib
Polresta Palangka Raya patroli cyber cegah penyalahgunaan medsos
Senin, 18 November 2024 15:25 Wib
DPRD Gumas imbau warga tak tergiur jasa pembuatan SIM di medsos
Senin, 11 November 2024 12:55 Wib
Keluarga Vadel laporkan Nikita Mirzani karena postingan di medsos
Kamis, 10 Oktober 2024 11:06 Wib
Kesbangpol Gumas tekankan pentingnya etika di medsos hadapi kampanye pilkada
Selasa, 8 Oktober 2024 22:45 Wib
LKKNU Barsel bina generasi milenial manfaatkan teknologi informasi ke arah positif
Sabtu, 5 Oktober 2024 6:20 Wib