Kadishub Palangka Raya : 90 persen sopir pengangkut logistik dilengkapi suket 'rapid test'

id Dishub kota palangka raya, alman p pakpahan, posko perbatasan, suket, surat keterangan sehat, rapid test, cpvid 19, virus corona

Kadishub Palangka Raya : 90 persen sopir pengangkut logistik dilengkapi suket 'rapid test'

Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Alman P Pakpahan. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Alman P Pakpahan mengatakan, 90 persen sopir pengangkut logistik dari Kabupaten Kapuas dan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan saat masuk ke wilayah setempat dilengkapi surat keterangan hasil 'rapid test' bebas COVID-19.

"Sejak ada imbauan tersebut, hampir 90 persen para sopir pengangkut logistik apabila hendak mengirim logistik ke Palangka Raya selalu dibekali surat keterangan 'rapid test' bebas COVID-19," katanya saat dihubungi dari Palangka Raya, Sabtu.

Ia menjelaskan, hal tersebut guna memastikan pembawa logistik dari luar daerah yang masuk ke Palangka Raya benar-benar bebas dari COVID-19.

Sebab ketika hal tersebut tidak diberlakukan, fungsi pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut, tentu tidak akan berjalan dengan baik.

"Makanya pemeriksaan dengan cara seperti itu diberlakukan untuk mencegah menyebarnya virus di Palangka Raya. Kalau hal seperti ini tidak dilakukan, takutnya niat mencegah wabah itu tidak akan kesampaian nantinya," ucapnya.

Pria yang pernah menjabat Kepala Inspektorat Palangka Raya itu juga menegaskan, penjagaan masuknya masyarakat yang bukan warga asli 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya akan terus ditingkatkan.

Bahkan penjagaan tentu belum ada batasnya dan diprediksi sampai daerah setempat benar-benar bebas dari pandemi COVID-19 yang sangat membahayakan selama ini.

"Kami akan selalu bekerja semaksimal mungkin menjaga pintu masuk Palangka Raya, sampai pandemi ini benar-benar selesai dan tidak ada lagi," ungkap Alman.

Alman juga menambahkan, tindakan tersebut dilaksanakan untuk kebaikan dan kesehatan seluruh masyarakat di daerah setempat.

"Apa yang dilakukan ini demi kebaikan kita bersama. Kalau tidak kita siapa lagi yang peduli menyikapi kondisi seperti ini," katanya.