Seorang balita tertular COVID-19 dari orang tuangnya

id Jember, Jawa Timur,Seorang balita tertular COVID-19 dari orang tuangnya

Seorang balita tertular COVID-19 dari orang tuangnya

Data perkembangan kasus COVID-19 di Jember per 31 Mei 2020 (ANTARA/ HO- Diskominfo Jember)

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Seorang anak usia di bawah lima tahun (balita) tertular di Jember tertular COVID-19 dari orang tuanya, yang merupakan bagian dari klaster penularan virus corona di kalangan peserta pertemuan jamaah tabligh di Gowa, Sulawesi Selatan.

"Kasus ke-35 yang terkonfirmasi positif salah satunya adalah anak berusia 1,5 tahun yang merupakan warga Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jember Gatot Triyono di Jember, Senin.

"Pasien ke-35 yang terkonfirmasi positif merupakan anak dari pasien ke-34 dan kontak erat dengan kasus positif ke-22 yang merupakan klaster Gowa," ia menambahkan.

Menurut dia, balita yang terpapar virus corona dalam kondisi sehat dan masih menjalani karantina di rumah sakit.

Ia menjelaskan, balita itu terindikasi tertular corona dalam pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat pada 20 Mei 2020 dan diisolasi di rumah sakit pada 22 Mei.

"Pengambilan (pemeriksaan) swab dilakukan pada 23 dan 24 Mei 2020, kemudian dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu (31/5) malam," katanya.

Menurut dia, ibu balita tersebut merupakan pasien COVID-19 yang ke-34 di Jember yang tinggal di Desa Cumedak, Kecamatan Sumberjambe.

"Pasien positif ke-34 itu suaminya baru pulang dari ijtima Gowa bersama pasien positif ke-22 yang merupakan tetangganya, sehingga riwayatnya memiliki kontak erat dengan pasien positif ke-22," ujarnya.

Ibu balita tersebut terindikasi tertular corona dalam pemeriksaan pada 20 Mei 2020 dan kemudian diisolasi di rumah sakit. Ia dinyatakan positif terserang COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan pada 23 dan 24 Mei 2020.

Menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, jumlah pasien COVID-19 di Jember pada Minggu (31/5) bertambah delapan menjadi 41 orang.