Jakarta (ANTARA) - Pelatih Barcelona Quique Setien mengakui bahwa timnya kesulitan bermain bagus sejak musim ini bergulir lagi menyusul jeda tiga bulan akibat pandemi COVID-19, setelah menang susah payah 1-0 atas Athletic Bilbao Rabu dini hari tadi.
Barca sampai membutuhkan gol menit-menit terakhir dari pemain pengganti Ivan Rakitic untuk bisa menyingkirkan Athletic.
Sekalipun mencatat kemenangan ketiga dalam empat laga terakhir, Barca kembali gagal bersinar.
Baca juga: Rakitic bawa Barcelona kembali duduki puncak klasemen
"Ketika tim menawarkan peluang kecil kepada Anda maka Anda harus teliti sekali dan tangkas, dan kami sudah kekurangan hal itu sejak kami kembali," kata Setien dalam konferensi pers virtual.
"Tidak mudah dan kami agak kehilangan kecemerlangan. Lawan-lawan kami memiliki banyak hal untuk melakukan ini karena mereka kompak dan tak menciptakan celah dan kami sulit membuka mereka."
"Tetapi saya kira kami akan mendapati hal ini lebih mudah lagi ketika musim terus bergulir."
Barca menghancurkan Real Mallorca 4-0 pada awal mereka kembali setelah jeda panjang, namun agak memburuk saat menang 2-0 atas Leganes yang terancam degradasi dan ditahan seri 0-0 oleh Sevilla sehingga Real Madrid menyalip mereka di puncak klasemen.
Baca juga: Real Madrid gusur Barcelona dari puncak klasemen
Kemenangan atas Athletic membawa Barca unggul tiga poin atas Madrid tetapi tim asuhan Zinedine Zidane akan kembali ke puncak klasemen jika mengalahkan Real Mallorca Kamis dini hari nanti.
Setien tidak puas atas cara timnya mengawali laga melawan Athletic namun memuji pemain muda Riqui Puig dan Ansu Fati yang membuka celah pertahanan lawan ketika mereka dimasukkan sebagai pemain pengganti.
"Kami menjadi lebih rileks pada babak kedua dan bermain jauh lebih bagus. Ansu dan Riqui memberi kami dinamika dan membuat kami lebih lama menguasai bola," kata Setien.
Baca juga: Barcelona kehilangan Frenkie de Jong untuk dua pekan kedepan
Baca juga: Barcelona terancam digusur Real Madrid usai main imbang kontra Sevilla
Baca juga: Neymar kalah gugatan dan membayar 6,7 juta euro ke Barcelona