Kepulan asap tebal di RS Polri diduga akibat korsleting

id RS Polri terbakar,Kepulan asap tebal di RS Polri,Kepulan asap tebal di RS Polri diduga akibat korsleting

Kepulan asap tebal di RS Polri diduga akibat korsleting

Petugas Damkar Jakarta Timur menyemprotkan air menuju ruangan di Gedung Radiologi Rumah Sakit Polri Kramat Jati yang mengeluarkan kepulan asap tebal, Rabu (29/7/2020). (ANTARA/HO-Damkar Jaktim)

Jakarta (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta menduga peristiwa kepulan asap tebal di dalam Gedung Radiologi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu sore, akibat korsleting arus listrik.

"Diduga korsleting listrik, tapi kita masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak berwajib," kata Kepala Dinas Damkar DKI Jakarta Satriadi Gunawan di Jakarta.

Satriadi memastikan hingga Rabu malam tidak tercatat ada korban luka ataupun jiwa dalam kejadian tersebut.

"Belum ada korban dari petugas maupun dari pasien," katanya.

Saat kemunculan asap hingga proses penanganan asap selesai, kata dia, tidak ada satupun pasien yang dievakuasi dari ruang perawatan.

Sebanyak 15 armada pompa pemadam api dikerahkan untuk mengatasi kepulan asap pekat dari Gedung Radiologi RS Polri.

Puluhan petugas damkar sempat terkendala dengan kepulan asap tebal yang mengalangi jarak pandang untuk mendeteksi sumber api.

"Sekitar jam 15.00 WIB kita kerahkan 'smoker remover' yang fungsinya untuk menarik asap di dalam ruangan yang terbakar," katanya.

Sebanyak tiga dari enam unit alat penghisap asap portabel ditempatkan di dalam ruangan.

"Malam ini pemadaman sudah selesai dan tinggal pembenahan dan pelaporan," katanya.